FirstIndonesiaMagz.id– Pada Kamis (2/2), PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU II Sungai Pakning telah mengikuti kegiatan wawancara penjurian Indonesia CSR Excellence Award (ICEA) 2023 yang diselenggarakan oleh First Indonesia Magazine bersama PT Indonesia Popular Mandiri.
ICEA 2023 merupakan kegiatan penilaian dan pemberian penghargaan (award) tahunan kepada perusahaan-perusahaan BUMN, BUMD, dan Swasta yang dinilai telah menjalankan program Corporate Social Responsibelity (CSR)/ Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL)/ Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL)/ Community Development terbaik.
Adanya ICEA 2023 diharapkan dapat mendorong dan menjadi penyemangat serta tantangan tersendiri bagi perusahaan maupun lembaga pemerintahan untuk terus meningkatkan program CSR dengan merumuskan kembali program CSR-nya, guna mempertahankan kawasan sebagai pusat pertumbuhan (epicentrum of growth).
Tahapan dalam kegiatan ICEA 2023 ini dilalui dengan beberapa tahap meliputi kegiatan penjurian dan penilaian dari para dewan juri serta tahap final-nya perolehan penghargaan.
Pada saat kegiatan wawancara penjurian, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU II Sungai Pakning yang diwakili oleh Rahmad Hidayat selaku Jr. Officer I Comrel & CSR memaparkan secara virtual terkait program kerja CSR (Corporate Social Responsibelity) yang telah diimplementasikan selama ini.
PT KPI RU II Sungai Pakning yang berlokasi di Kel. Sungai Pakning, Kec. Bukit Batu, Kab. Bengkalis, Riau merupakan daerah dengan kawasan ekosistem gambut. Sehingga, wilayah ini memiliki permasalahan keterbatasan akan air bersih. Permasalahan tersebut pun menjadi pokok program CSR bagi PT KPI RU II Sungai Pakning yakni konservasi air gambut atau pengolahan air gambut menjadi air bersih.
PT KPI RU II Sungai Pakning memiliki satu Instalasi Filtrasi Air Gambut atau disebut FILAGAM yang dikelola untuk memenuhi kebutuhan air bersih di daerah tersebut. FILAGAM ini mengolah air gambut berwarna coklat dan PH yang asam menjadi air layak pakai.
Selain FILAGAM, PT KPI RU II Sungai Pakning juga mendirikan satu rumah RO (Reverse Osmosis) yang menjadi depo air minum pertama dan satu-satunya di wilayah tersebut.
Kedua program CSR tersebut telah memberikan manfaat kepada 116 KK dengan jangkauan pemasaran 2 Kecamatan di sekitar area PT KPI RU II Sungai Pakning. Dari program ini dihasilkan sekitar 13 ton per tahun air bersih yang diproduksi dan disalurkan ke masyarakat. Dari program ini juga masyarakat dapat menghemat setidaknya 69 Juta pengeluaran konsumsi air per tahun dengan omset tahunan sekitar 86 Juta.
“Inovasi Peningkatan kualitas dan akses air bersih melalui FILAGAM & RO ini menghasilkan sekitar 13 ton per tahun yang diproduksi dan disalurkan ke masyarakat. Dari program ini juga masyarakat menghemat setidaknya 69 Juta pengeluaran konsumsi air per tahun dengan omset tahunan sekitar 86 Juta,” ujar Rahmad Hidayat dalam paparannya.
Program CSR tersebut tentu saja sangat membantu masyarakat dalam kegiatan sehari-hari terutama dalam hal pemenuhan kebutuhan akan air bersih. (kn)