FirstIndonesiaMagz.id- Apple mengalami kuartal yang langka di mana ia kehilangan target pendapatannya karena masalah dalam rantai pasokan dan manufaktur. Tetapi pendapatan layanannya merupakan titik terang dalam pendapatan. Perusahaan mengatakan sekarang memiliki 935 juta langganan berbayar di seluruh layanannya dilansir dari techcrunch.com pada Sabtu (04/02).
Penawaran ini, termasuk iCloud, Apple Music, Apple TV+, Apple Arkade, Apple News+, Apple Fitness+, Apple One, dan Apple Pay, menghasilkan $20,8 miliar pada kuartal pertama tahun keuangan. Itu adalah peningkatan 6% tahun-ke-tahun karena perusahaan mencatatkan $19,5 miliar selama periode waktu yang sama tahun lalu. Pembuat iPhone juga menyediakan layanan perusahaan seperti Business Essentials, AppleCare, Tap to Pay dan Apple Financial Services.
Apple mengatakan bahwa mereka melaporkan pertumbuhan dua digit dari langganan App Store. Perusahaan menghadapi tekanan regulasi di berbagai pasar terkait monopoli seputar distribusi aplikasi melalui App Store. Raksasa teknologi itu sudah mengizinkan sistem pembayaran pihak ketiga di beberapa pasar seperti Belanda dan Korea Selatan. Plus, perusahaan dilaporkan sedang menjajaki kemungkinan untuk membiarkan pengguna melakukan sideload aplikasi dengan iOS 17.
Apple Music memperluas katalognya dan kini memiliki lebih dari 100 juta lagu. Layanan tersebut juga memperkenalkan fitur karaoke yang disebut Apple Sing tepat sebelum liburan dan menaikkan harga aplikasi streaming musik sebesar $1 per bulan untuk paket individu dan $2 per bulan untuk paket keluarga.
Raksasa teknologi ini membuat penawaran Apple TV+ lebih menarik dengan mendaftar kesepakatan untuk menayangkan olahraga langsung dengan Major League Baseball (MLB) dan Major League Soccer (MLS). (A)