Sumber: RuangEnergi.com

FirstIndonesiaMagz.id– Perusahaan tambang emas-tembaga raksasa Amerika Serikat (AS) yang juga beroperasi di Indonesia, PT Freeport-McMoran Inc., mencatatkan pendapatan US$ 22,78 miliar atau setara Rp 341,70 triliun (asumsi kurs Rp 15.000/US$) sepanjang tahun 2022.

Melansir data laporan keuangan Freeport-McMoran dari CNBC Indonesia, 37% dari total pendapatan tersebut berasal dari operasi di Indonesia yang nilainya mencapai Rp US$ 8,43 miliar (Rp 126,39 triliun). Angka tersebut tidak termasuk biaya royalti, bea ekspor dan biaya-biaya lainnya. Royalti dan bea ekspor Freeport untuk operasi di Indonesia tercatat masing-masing sebesar US$ 357 juta (Rp 5,36 triliun) dan US$ 307 juta (Rp 4,61 triliun).

Total pendapatan operasi Freeport di Indonesia sebelum penyesuaian mencapai US$ 9,39 miliar (Rp 140,84 triliun). Pendapatan dari penjualan tembaga tercatat US$ 6,02 miliar, penjualan emas US$ 3,24 miliar dan penjualan perak US$ 134 juta.

Sepanjang tahun lalu Freeport menambang 1,57 miliar pound (783,5 ribu ton) tembaga naik 17,29% dari tahun 2021. Sementara itu penjualan tembaga tahun lalu mencapai 1,58 miliar pound (791 ribu ton) naik 20,21% dari tahun sebelumnya.

Produksi emas juga meningkat 31,24% menjadi 1,80 juta troy ons (55,92 ton), dengan penjualan naik 34,25% menjadi 1,81 juta troy ons (56,33 ton).

Sepanjang tahun lalu, harga penjualan rata-rata tembaga dan emas tercatat turun

Laba sebelum pajak dari operasional di Indonesia tercatat mencapai US$ 4,63 miliar, naik 16,13% dari tahun 2021. Sedangkan untuk besaran pajak yang akan mereka bayarkan (provision) tahun 2022 mencapai US$ 1,80 miliar (Rp 26,96 triliun) dengan tingkat pajak efektif 39%. Angka tersebut naik 30,50% dari tahun 2021.

Sepanjang tahun 2022, belanja modal (capex) Freeport tercatat senilai US$ 3,5 miliar, dengan mayoritas alokasi untuk operasi di Indonesia. Freeport mengalokasikan US$ 1,7 miliar untuk proyek tambang di Indonesia dan US$ 800 juta untuk proyek smelter.

Cadangan emas Freeport untuk operasi di Indonesia tercatat mencapai 26,3 juta troy ons atau setara dengan operasi 15 tahun menggunakan tingkat produksi tahun lalu. Sementara itu cadangan terbukti tembaga tercatat sebanyak 30,8 miliar pound atau setara dengan 20 tahun operasi.

(kn)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here