FirstIndonesiaMagz.id– Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Serang menyebut 61 jenis pangan di Provinsi Banten mengandung bahan kimia berbahaya.
“Di tahun 2023 ada 561 jenis pangan yang kita ambil sampel di Banten. Memang 61 diantaranya itu mengandung bahan kimia berbahaya,” ujar Kepala Balai BPOM Serang, Mojaza Sirait di Rangkasbitung, Kamis (29/2).
Kata Mojaza, 61 jenis pangan itu merupakan pangan olahan dan siap saji. BPOM juga telah melakukan pembinaan kepada masing-masing produsen.
“Kita sudah datangi dan lakukan pembinaan agar masyarakat terhindar dari pangan berbahaya,” katanya.
Kamis, 29 Februari 2024, lanjut Mojaza, BPOM Serang bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Lebak melaksanakan program Desa Pangan Aman, Keamanan Pangan Jajanan Sekolah dan Pasar Pangan Berbasis Komunitas.
“Kita akan sosialisasi kepada masyarakat termasuk para produsen maupun pedagangnya sehingga masyarakat bisa terhindar dari olahan pangan berbahaya,”katanya.
Sementara Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lebak, Budi Santoso berharap kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Lebak dengan BPOM Serang ini bisa meminimalisir penyebaran pangan berbahaya di Bumi Multatuli.
“Jadi nanti kegiatannya itu BPOM memberikan Bimtek, sosialisasi kepada konsumen maupun produsennya juga,” kata Budi.
“Produsen kami mengimbau agar mempromosikan makanan siap makan yang aman dan higienis, perhatikan jangan mengambil keuntungan sebesar-besarnya jaminan masyarakat itu penting, kalau ketahuan hasil pangannya berbahaya yang rugi itu produsen sendiri,” sambung dia.