Ilustrasi Joshua Siringgo Ringgo/Katadata

FirstIndonesiaMagz.id – Anggaran proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) ditaksir makin membengkak dari US$6,071 miliar menjadi US$7,5 miliar atau sekitar Rp112,5 triliun (asumsi kurs Rp15 ribu per dolar AS).

Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Didiek Hartantyo mengatakan, berdasarkan hasil review terbaru Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Komite KCJB per 15 September 2022, pembengkakan biaya (cost overrun) meningkat menjadi US$1,449 miliar atau Rp21,74 triliun.

Namun, berdasarkan perhitungan dan review BPKP pada 9 Maret 2022 pembengkakan biaya hanya sebesar US$1,17 miliar atau Rp17,64 triliun.

“Ini setelah direview kembali oleh BPKP dan ini sudah dibahas oleh komite, maka angka yang muncul saat ini cost overrun menjadi US$1,449 miliar (Rp21,74 triliun),” ujar Didiek dalam Rapat Kerja Komisi VI DPR RI, Rabu (9/11).

Selain itu, lanjut dia, pembengkakan dana nantinya akan dibayar patungan antara konsorsium BUMN Indonesia dan China sebesar 25 persen dan 75 persen penarikan pinjaman dari China Development Bank (CDB).

Kemudian 25 persen dari dana pembengkakan ini tercatat sebesar Rp5,435 triliun.

Jumlah itu nantinya 60 persen (Rp3,261 triliun) dibayarkan oleh Indonesia dan 40 persen (Rp2,174 triliun) dari pemerintah China. Sedangkan, 75 persen (Rp16,3 triliun) akan dipenuhi dengan menarik pinjaman dari CDB.

“Dari Rp21,7 triliun ini, maka harapannya 25 persen dipenuhi oleh ekuitas, 60 persen dipenuhi dari porsi Indonesia dan China 40 persen,” ujarnya, dilansir CNNIndonesia.

Dengan adanya situasi seperti ini, maka KCJB kembali membutuhkan tambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar 3,2 triliun untuk bisa memenuhi pembengkakan biaya tersebut.

Tambahan itu diharapkan bisa cair paling lambat akhir tahun supaya penyelesaian proyek bisa sesuai dengan target.

“Artinya kalau PMN diberikan maksimal di Desember, maka kami bisa yakinkan tidak akan ada penambahan cost overrun lagi dan proyek bisa selesai pertengahan 2023,” tukasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here