FirstIndonesiaMagz.id– Presiden Prabowo Subianto akan melakukan perjalanan ke Hanoi untuk menandatangani perjanjian Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) antara Indonesia dan Vietnam, yang telah tertunda selama belasan tahun.
Pernyataan ini disampaikan oleh Prabowo saat bertemu dengan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam (PKV), To Lam, di Istana Merdeka, Jakarta.
“Saya berharap kita dapat menandatangani perjanjian implementasi dalam kerja sama zona ekonomi kita. Ini adalah kesepakatan antara kedua negara yang akhirnya dapat diselesaikan setelah mengalami penundaan cukup lama, mungkin belasan tahun. Alhamdulillah, kini dapat segera dituntaskan,” ujar Prabowo.
Sementara itu, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dijadwalkan akan meratifikasi perjanjian ZEE pada April 2025.
“Parlemen kita akan melakukan ratifikasi pada bulan April setelah Idul Fitri,” tambahnya.
Kunjungan Prabowo ke Hanoi juga bertujuan sebagai kunjungan balasan untuk To Lam.
“Insyaallah, saya akan menandatangani perjanjian di Hanoi dalam kunjungan kenegaraan sebagai bentuk balasan atas kunjungan Yang Mulia. Saya menyambut baik kesepakatan yang telah dicapai dan yakin hal ini akan membawa kesejahteraan bagi rakyat kita,” ujar Prabowo.
Sebagai negara kepulauan, Indonesia menjadikan batas laut sebagai salah satu isu prioritas.
Sebelumnya, perbedaan persepsi mengenai ZEE antara kedua negara belum menemukan kesepakatan yang memuaskan semua pihak. Baik Indonesia maupun Vietnam telah mengusulkan batas maritim masing-masing secara sepihak.
 antara Indonesia...){kind=link}