FirstIndonesiaMagz.id – Peristiwa penculikan dialami oleh seorang wanita bernama Ana asal Surabaya, pada Jumat (13/1) lalu.
Kapolsek Asemrowo Kompol Hari Kurniawan mengemukakan peristiwa itu terjadi berawal dari Ana yang memperoleh informasi dari orang asing yang mengatakan bahwa suaminya mengalami kecelakaan.
“Dia lantas diminta menjemput suaminya di sekitaran Terminal Purabaya Bungurasih kecamatan Waru Sidoarjo,” kata dia, Selasa (17/1).
Sebelum itu, Ana sempat menghubungi sang suami melalui telepon namun tidak terhubung, karena panik Ana pun langsung bergegas naik ojek online menuju Bungurasih.
Di sisi lain saat itu suaminya tengah bekerja dan belum pulang kerja, suaminya itu juga tidak mengalami kecelakaan
“Sesampainya di Bungurasih, Ana dimasukkan dalam mobil Elf warna hitam oleh orang yang diduga menghubunginya,” tutur Hari.
Sedangkan di dalam mobil itu ternyata sudah ada tiga perempuan yang juga merupakan korban. Tiga perempuan tersebut diduga disuruh untuk menyerahkan sejumlah barang berharga seperti ponsel dan perhiasan.
Kelompok penculik itu juga diduga menguras isi rekening melalui mobile banking bahkan menyuruh keluarga mentransfer uang dengan nominal besar ke rekening pelaku.
Ana sendiri saat itu membawa dua ponsel menyerahkan satu ponselnya.
Satu ponsel lagi diam-diam Ana gunakan untuk berkomunikasi dengan keluarga dan memberi tahu lokasinya.
Dihimpun dari kompas.com, Ana dibawa sampai ke Semarang, Pekalongan, hingga ke arah Jakarta. Meski begitu ada pihak keluarga Ana yang sempat mengikuti pelaku namun hanya sampai sebatas Pekalongan.
Ana berhasil kabur saat izin ke toilet di SPBU dan lansung menghampiri jalan raya dan menaiki bus yang mengarah ke Kampung Rambutan.
Sebelumnya keluarga Ana juga telah melaporkan peristiwa tersebut saat Ana masih diculik ke Polsek Asemrowo Surabaya pada Jumat (13/1) lalu.
Pihak Polsek Asemrowo Surabaya pun hanya bisa memproses kasus penculikan tersebut setelah 24 jam.
Kendati demikian, Polsek Asemrowo Surabaya telah memproses laporan tersebut pada Senin (16/1) dan kini masih dalam proses tindak lanjut.
Hari mengungkapkan kondisi korban saat ini belum dapat diperiksa lantaran masih syok.
“Korban masih syok, belum dapat memberikan keterangan,” tandasnya.
Hari menilai yang dialami Ana termasuk aksi hipnotis karena Ana diam saja saat masuk ke mobil penculik.
“Itu sepertinya aksi hipnotis, karena korban tiba-tiba mengikuti saja saat diminta masuk mobil,” tukas Hari.
Hingga saat ini pihaknya telah memproses kasus tersebut dengan menghimpun keterangan para saksi dan barang bukti.