
FirstIndonesiaMagz.id– Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 7,3 mengguncang wilayah Pesisir Timur Hokkaido, Jepang, pada Senin (8/12) pukul 21.15 WIB. Informasi ini disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui parameter update yang dirilis Senin (8/12) malam.
Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan bahwa episenter gempa berada pada koordinat 41.02° LU; 142.08° BT, tepatnya di wilayah laut sekitar 72 kilometer timur laut Hachinohe, Jepang, dengan kedalaman 37 kilometer.
“Berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi ini merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Pasifik dan Lempeng Okhotsk. Gempa bumi ini memiliki mekanisme naik (thrust fault),” kata Daryono dalam keterangan resmi, Senin (8/12) malam.
BMKG memastikan bahwa gempa kuat yang terjadi di Jepang tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami di wilayah Indonesia.
“Hasil analisis BMKG, gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami di wilayah Indonesia,” tegas Daryono.
Ia juga mengimbau masyarakat pesisir di Indonesia untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Menurut Daryono, hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan yang disebabkan oleh gempa tersebut. BMKG terus memantau perkembangan dampak gempa dan akan segera menyampaikan pembaruan kepada pemangku kepentingan, media, dan masyarakat.
“Hingga 08 Desember 2025 pukul 21.50 WIB, hasil monitoring menunjukkan terdapat satu gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M5,5,” ujarnya.
Daryono menekankan pentingnya mengacu pada informasi resmi terkait gempa.
“Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi,” pungkasnya.





























