Firstindonesiamagz.id – Presiden Jokowi mengunggah aktivitas terbarunya tentang rehabilitasi mangrove, hal ini menunjukkan pentingnya pemeliharaan mangrove. Baru-baru ini Presiden Jokowi Hari meresmikan Persemaian Rumpin di Bogor, sekaligus Peluncuran Rehabilitasi Mangrove, dan World Mangrove Center, Jumat (10/06).
Terkiat rehabilitasi mangrove, Indonesia menargetkan 600 hektare lahan sudah direhabilitasi pada tahun 2024.
“Pemerintah terus berupaya untuk merehabilitasi dan membangun pusat mangrove dunia di beberapa provinsi sebagai salah satu komitmen Indonesia dalam menghadapi perubahan iklim. Sampai di akhir 2024, paling tidak 600 ribu hektare lahan mangrove harus sudah terehabilitasi,” tulis Jokowi dalam akun instagramnya @jokowi.
Presiden menyebut bahwa rehabilitasi hutan mangrove merupakan salah satu bentuk konkret upaya pemerintah untuk memperbaiki lingkungan. Kita tahu hutan mangrove bisa menyerap karbon 4 kali lipat dibandingkan hutan hujan tropis biasa.
Sebagai catatan, tahun 2019 sampai 2022 Indonesia sudah menanam dan merehabilitasi kurang lebih 140 ribu hektare mangrove.
“Upaya pemerintah Indonesia dalam merehabilitasi hutan mangrove secara masif ini mendapat dukungan kerja sama dari berbagai pihak di dalam dan luar negeri,” ujar Jokowi.
Sementara peresmian persemaian Rumpin yang diikuti Jokowi merupakan wujud nyata komitmen Indonesia atas penjagaan iklim.
“Persemaian Rumpin menjadi wujud nyata peneguhan komitmen pemerintah Indonesia dalam menghadapi perubahan iklim dan memperbaiki lingkungan yang rusak,” terangnya.
“Seperti tadi, saya melepaskan bibit hasil produksi Persemaian Rumpin berupa bibit manglid, sengon, salam, dan sirsak untuk didistribusikan ke sejumlah daerah di Indonesia. Bibit-bibit pohon itu akan ditanam di lahan kritis, daerah dengan potensi longsor tinggi, dan bagian hulu daerah aliran sungai. Beginilah kita memperbaiki lingkungan dengan aksi-aksi yang jelas, konkret, dan bisa dihitung,” imbuhnya.
Dalam persemian itu, hadir juga para duta besar negara sahabat dari Amerika Serikat, Jerman, Mesir, Uni Emirat Arab, India, RRT, serta World Bank Country Director dan Delegasi Uni Eropa.