Beranda CORPORATE BUMN Ikuti Kegiatan Wawancara Penjurian HCREA 2023, PT KAI (Persero) Sebut Bisnisnya Meningkat...

Ikuti Kegiatan Wawancara Penjurian HCREA 2023, PT KAI (Persero) Sebut Bisnisnya Meningkat Tiap Tahunnya

0
714

Tangkapan layar First Indonesia

FirstIndonesiaMagz.idPT Kereta Api Indonesia (Persero) atau yang sering disebut PT KAI telah mengikuti kegiatan wawancara penjurian Human Capital on Resilience Excellence Award (HCREA) 2023 pada Selasa (13/6).

HCREA 2023 menjadi kegiatan corporate rating (award) tahunan di bidang human capital dengan tujuan memetakan persoalan dan tantangan yang dihadapi divisi human capital di perusahaan dengan bertransformasi digital yang sangat cepat berubah dan turbulence sehingga menjadi perusahaan yang adaptif serta berdaya saing global.

Kegiatan HCREA 2023 diselanggarakan oleh First Indonesia Magazine bersama PT Indonesia Popular Mandiri. Kegiatan ini pun juga dilalui dengan beberapa tahap, salah satunya yakni dengan wawancara penjurian, penilaian dari para dewan juri akademisi dan tahap finalnya yakni perolehan penghargaan.

Kemudian dalam kegiatan wawancara penjurian HCREA 2023 yang diikuti oleh salah satu BUMN ini, Vice President Assessment and Human Resources Development PT KAI, Rika Rosita Ratnawati memaparkan terkait bisnis PT KAI yang setiap tahun meningkat dan berjalan progresif.

Dalam bisnisnya, Rika menyebut PT KAI memiliki empat Divisi Regional (Divre), sembilan Daerah Operasi (Daop) dan enam Balai Yasa.

“Kita mempunyai empat Divisi Regional di antaranya Medan, Padang, Palembang dan Tanjung Karang. Kemudian Daerah Operasi terdiri dari Jakarta, Bandung, Cirebon, Semarang ,Purwokerto, Yogyakarta, Madiun, Surabaya (termasuk KA Makassar-Parepare) dan Jember. Sedangkan Balai Yasa mencakup Balai Yasa Manggarai, Balai Yasa Tegal, Balai Yasa Yogyakarta, Balai Yasa Surabaya Gubeng, Balai Yasa Lahat (Sumsel) dan Balai Yasa Pulubrayan (Medan),” kata Rika.

Di samping itu, Rika juga menyebut bisnis inti PT KAI terkait angkutan penumpang pada commuter dan lokal, ada dua yakni kereta api antarkota dan juga integrasi antar moda.

Sementara angkutan barang (termasuk dalam bisnis inti) yakni mengangkut Coal, BBM, Cement, Container, General Cargo & Retail (BHP & Parcel), Multi Commodities (Agriculture, Dangerous Goods (B3), Fertilizer, LCL & etc.)

Lebih lanjut, selain memiliki bisnis inti, PT KAI juga memiliki dua bisnis pendukung yaitu pendukung angkutan dan non angkutan (aset, property, dll).

“Untuk sarana dan prasana PT KAI dari 2019 hingga 2021 alhamdulillah kita melakukan pengembangan dan penambahan. Di Sarana sendiri mulai dari lokomotif, KRDE, KRL, kereta dan gerbong seluruhnya mengalami penambahan. Bukan hanya itu dalam prasarana terkait stasiun (aktif) dan rel (aktif) juga tak luput dari penambahan” tutur Rika.

Di sisi lain, PT KAI merupakan salah satu BUMN yang menyediakan, mengatur, dan mengurus jasa angkutan kereta api di Indonesia oleh sebab itulah tak heran perusahaan ini selalu memberikan layanan terdepan dan kompetitif dengan talenta terbaiknya.

TIDAK ADA KOMENTAR