
FirstIndonesiaMagz.id– Dalam upaya mendukung pembangunan berkelanjutan, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero, terus memperkuat strategi bisnisnya dengan mengintegrasikan aspek Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (ESG). KAI berkomitmen untuk mengurangi dampak lingkungan, meningkatkan kesejahteraan sosial, serta memperkuat tata kelola perusahaan demi masa depan transportasi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengelola prasarana dan sarana perkeretaapian di Indonesia. Saat ini, jaringan operasional KAI tersebar di Pulau Jawa dan Sumatera dengan total panjang jalur aktif sekitar 5.948,84 km. Selain layanan angkutan penumpang dan barang, KAI juga mengembangkan berbagai lini bisnis tambahan, termasuk pengelolaan properti, pariwisata berbasis kereta api, serta layanan katering dan logistik.
PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah mengikuti kegiatan wawancara penjurian Indonesia Sustainability Award (ISA) 2025 yang diselenggarakan oleh First Indonesia Magazine bersama PT Indonesia Popular Mandiri pada Rabu (12/2).
Indonesia Sustainability Award (ISA) 2025 bertujuan untuk menghargai dan mengakui upaya perusahaan dan organisasi dalam mengimplementasikan praktik baik di bidang Environmental, Social, and Governance (ESG), serta memberikan penghargaan kepada perusahaan-perusahaan yang telah menunjukkan komitmen luar biasa dalam praktik keberlanjutan dan tanggung jawab sosial.
Dalam kegiatan ISA 2025 ini akan melalui beberapa tahap meliputi kegiatan penjurian dan penilaian dari para dewan juri serta tahap final-nya adalah perolehan penghargaan.
Pada saat kegiatan wawancara penjurian, paparan materi disampaikan oleh Tria Mutiari Meilan selaku Vice President of Sustainability.
Sebagai bagian dari komitmennya terhadap keberlanjutan, KAI telah menyusun roadmap ESG yang mencakup berbagai inisiatif jangka panjang hingga tahun 2040. Strategi ini bertujuan untuk memastikan operasional KAI semakin ramah lingkungan serta berkontribusi positif terhadap masyarakat dan tata kelola perusahaan.
KAI memiliki target ambisius dalam penerapan ESG, termasuk:
- 2024-2025: Pengurangan penggunaan energi listrik di kantor dan stasiun hingga 15% melalui pemanfaatan energi terbarukan, elektrifikasi dan biodiesel, serta penanaman 50.000 pohon per tahun.
- 2026-2028: Peningkatan penggunaan energi terbarukan hingga 25%, sertifikasi Green Building untuk beberapa bangunan, serta kajian implementasi Hydrogen Train.
- 2029-2040: Pengurangan konsumsi listrik hingga 41%, penggunaan bahan bakar ramah lingkungan, serta target penanaman 1 juta pohon hingga tahun 2040.
Pencapaian Implementasi ESG di KAI
Aspek Lingkungan:
- Penyediaan Water Station di berbagai stasiun untuk mengurangi penggunaan botol plastik sekali pakai.
- Implementasi teknologi Face Recognition untuk mengurangi penggunaan kertas boarding pass.
- Penanaman hampir 100.000 pohon sejak 2021.
- Pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di beberapa stasiun dan kantor.
- Peluncuran fitur perhitungan Carbon Footprint bagi penumpang KA.
Aspek Sosial:
- Program CSR seperti Rail Clinic dan Rail Library yang memberikan pelayanan kesehatan dan pendidikan bagi masyarakat sekitar jalur kereta api.
- Peresmian Rail Kids Daycare sebagai fasilitas penitipan anak bagi karyawan KAI.
- Penyusunan Contractor Safety Management System (CSMS) untuk meningkatkan keselamatan pekerja.
Aspek Tata Kelola:
- Penandatanganan Kebijakan Keberlanjutan PT KAI sebagai bentuk komitmen perusahaan terhadap ESG.
- Sosialisasi ESG ke berbagai divisi operasional dan anak perusahaan.
- Implementasi sistem pelaporan Whistleblowing System (WBS) untuk transparansi dan akuntabilitas.
- Peningkatan skor ESG oleh S&P Global menjadi 41 pada tahun 2024.
KAI terus bertransformasi menjadi perusahaan perkeretaapian yang berkelanjutan dengan menerapkan berbagai inisiatif ESG. Upaya ini diharapkan tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan, masyarakat, dan tata kelola perusahaan. Dengan strategi yang matang dan implementasi yang berkelanjutan, KAI bertekad menjadi pemimpin dalam industri transportasi ramah lingkungan di Indonesia.