FirstIndonesiaMagz.id– Pada Jumat (14/2), PT Citilink Indonesia telah mengikuti kegiatan wawancara penjurian Indonesia Sustainability Award (ISA) 2025 yang diselenggarakan oleh First Indonesia Magazine bersama PT Indonesia Popular Mandiri.
Indonesia Sustainability Award (ISA) 2025 bertujuan untuk menghargai dan mengakui upaya perusahaan dan organisasi dalam mengimplementasikan praktik baik di bidang Environmental, Social, and Governance (ESG), serta memberikan penghargaan kepada perusahaan-perusahaan yang telah menunjukkan komitmen luar biasa dalam praktik keberlanjutan dan tanggung jawab sosial.
Dalam kegiatan ISA 2025 ini akan melalui beberapa tahap meliputi kegiatan penjurian dan penilaian dari para dewan juri serta tahap final-nya adalah perolehan penghargaan.
Pada saat kegiatan wawancara penjurian, paparan materi disampaikan oleh Haza Ibnu selaku Operation Executive Citilink.
PT Citilink Indonesia terus berupaya meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi dampak lingkungan melalui strategi Fuel Cost Leadership. Inisiatif ini bertujuan untuk mengoptimalkan konsumsi bahan bakar dalam seluruh operasi maskapai, guna mencapai keseimbangan antara kelayakan finansial, keunggulan operasional, dan kelestarian lingkungan.
Tiga Pilar Utama Fuel Cost Leadership
Kelayakan Finansial
Mengoptimalkan penggunaan bahan bakar memungkinkan maskapai mengurangi pengeluaran signifikan dalam pembelian bahan bakar, yang merupakan salah satu komponen biaya terbesar dalam operasional penerbangan.
Kelestarian Lingkungan
Manajemen bahan bakar yang baik membantu mengurangi emisi karbon dan gas rumah kaca, sehingga mendukung inisiatif keberlanjutan dan membantu mengurangi jejak karbon perusahaan.
Monitoring Operasional
Dengan penerapan Fuel Cost Leadership, Citilink dapat memonitor penggunaan bahan bakar secara harian, memungkinkan evaluasi capaian penghematan bahan bakar dan pengurangan emisi karbon lebih efektif.
Citilink berinvestasi dalam aplikasi teknologi untuk meningkatkan efisiensi operasional dan manajemen bahan bakar. Salah satu sistem yang digunakan adalah SkyBreathe, yang membantu dalam pengelolaan konsumsi bahan bakar dan optimalisasi penerbangan.
Berdasarkan proyeksi, konsumsi bahan bakar dan emisi karbon Citilink mengalami peningkatan seiring dengan jumlah penerbangan yang bertambah:
- Tahun 2023:
- Fuel Burn: 206.079.544 kg
- CO2 Burn: 663.449.928 kg
- Total Flight: 47.733
- Tahun 2024:
- Fuel Burn: 230.614.613 kg
- CO2 Burn: 720.332.512 kg
- Total Flight: 51.576
Implementasi Kelestarian Alam
Citilink tidak hanya fokus pada efisiensi dan digitalisasi, tetapi juga turut serta dalam program Corporate Social Responsibility (CSR) guna mendukung kelestarian lingkungan. Beberapa inisiatif yang telah dilakukan antara lain:
- Redemption GarudaMiles “Ayo Jaga Bumi Kita Bersama” (20 Maret 2023)
Program ini memungkinkan pelanggan menukarkan 1.500 poin mileage mereka untuk mendukung penanaman satu pohon mangrove. Setiap pohon yang ditanam berkontribusi pada pengurangan emisi karbon sebesar 286.800 kg CO2e. - Flight Path to Sustainability: Planting the Future (19 Desember 2024)
Citilink bekerja sama dengan Garuda Indonesia Group dalam penanaman 1.000 bibit pohon mangrove sebagai bagian dari upaya pemulihan ekosistem pesisir di berbagai daerah.
Melalui berbagai strategi dan inovasi ini, Citilink berkomitmen untuk terus meningkatkan efisiensi bahan bakar, mengurangi dampak lingkungan, dan berkontribusi pada keberlanjutan industri penerbangan di Indonesia.