FirstIndonesiaMagz.id- Panasonic tidak akan dapat memulai produksi volume sel baterai 4680 untuk Tesla sebelum Maret 2024 seperti yang direncanakan semula.
Menurut Reuters dikutip dari Engadget pada Jumat (12/05), perusahaan telah menunda produksi massal baterai dan telah memutuskan untuk memulai antara April dan September 2024, sehingga memiliki cukup waktu untuk meningkatkan kinerjanya.
“Produksi massal dijadwalkan ulang untuk dimulai untuk memperkenalkan langkah-langkah peningkatan kinerja yang akan semakin meningkatkan daya saing,” ungkap perusahaan tersebut dalam laporan pendapatannya.
Format baterai 4680 berpotensi meningkatkan jangkauan kendaraan listrik hingga lebih dari 15 persen. Nikkei sebelumnya mengatakan bahwa itu dapat memperluas jangkauan Model S dari 404 mil dengan sekali pengisian menjadi sekitar 465 mil.
Tidak jelas apa yang dimaksud Panasonic dengan memperkenalkan “langkah-langkah peningkatan kinerja” dan apakah itu akan menghasilkan kapasitas jangkauan yang lebih jauh untuk mobil listrik.
Tesla memproduksi baterainya sendiri di fasilitas Fremont, California dan di Gigafactory Texas, dan diharapkan akan meningkatkan produksinya. Namun perusahaan masih bergantung pada produsen mitranya, Panasonic salah satunya, untuk dapat memenuhi kebutuhan baterainya.
Saat ini, Tesla menggunakan sel tipe 4680 untuk kendaraan Model Y dasar yang diproduksi di Gigafactory Texas. Perusahaan berencana untuk melengkapi kendaraan lain dengan itu, termasuk Cybertruck, yang akan memasuki produksi massal pada tahun 2024. (A)