Beranda News NASIONAL Persatuan Dokter Paru Anjurkan Jamaah Salat Tarawih Tetap Pakai Masker

Persatuan Dokter Paru Anjurkan Jamaah Salat Tarawih Tetap Pakai Masker

0
367

Source pwnujatim.or.id

FirstIndonesiaMagz.id-Anjuran untuk tetap memakai masker dan mematuhi protokol kesehatan ketika melaksanakan salat tarawih pada Ramadhan tahun ini sebaiknya dilakukan.

Hal itu disampaikan Pengurus Pusat Persatuan Dokter Paru Indonesia (PDPI) bagi jamaah yang akan melaksanakan salat tarawih nanti.

“Saat ini memang sedang menjelang Ramadhan, itu waktu untuk berkumpul dan memang harus sangat kita waspadai,” ucap Sekretaris Pokja Infeksi PP PDPI Irawaty Djaharuddin dalam Webinar COVID-19 Masih Mengintai, Selasa (21/3).

Ira mengimbau bahwa COVID-19 di Indonesia saat ini masih mengintai masyarakat, walaupun kasus positif tergolong rendah.

Ira juga menyebut masih banyak masyarakat yang berstatus memiliki daya tahan tubuh yang rendah.

Selain itu banyak masyarakat yang juga mempunyai penyakit pemberat (komorbid) misalnya diabetes, hipertensi maupun penyakit jantung.

Dikatakannya dengan memakai masker, masyarakat dapat membantu sesama terlebih bagi lansia.

Hal ini dilakukan untuk menimalisir risiko terinfeksi COVID-19. Pasalnya menurut beberapa penelitian, faktor utama gejala COVID-19 menjadi lebih berat adalah komorbid sehingga wajib diwaspadai.

“Mohon disadari betul jika orang-orang yang sudah berusia lanjut, pertahanan tubuhnya tidak sepaten atau sebaik yang berusia muda atau orang yang punya daya tubuh tinggi,” ujar Ira, dilansir tempo.co.

Ira menjelaskan masyarakat sebaiknya tidak menggunakan jenis masker KN95. Ketika salat tarawih jamaah dapat menggunakan masker bedah biasa, yang dinilai sudah cukup memproteksi diri di dalam masjid.

Selain itu, masyarakat diimbau untuk mengurangi kebiasaan merokok lantaran dapat mempermudah virus atau kuman masuk ke dalam saluran pernafasan.

Begitu pula dengan kebiasaan masyarakat yang kerapkali berkontak fisik seperti bersalaman atau mencium kedua sisi pipi kerabat, Ira menganjurkan kepada masyarakat untuk memperketat protokol kesehatan contohnya saja rajin mencuci tangan dengan sabun atau handsanitizer.

“Jika dimungkinkan, diharapkan masyarakat bisa mengurangi kontak fisik agar bisa memastikan kondisi tubuh tetap dalam keadaan yang sehat dan terjaga dari infeksi virus,” pungkas Ira.

nz

TIDAK ADA KOMENTAR