 menunjukkan komitmen kuat dalam menjadikan manajemen Human Capital (HC) sebagai pilar strategis...){kind=link}
FirstIndonesiaMagz.id– PT Astana Kinaya Mitratama (Astana Group) menunjukkan komitmen kuat dalam menjadikan manajemen Human Capital (HC) sebagai pilar strategis dalam transformasi dan pertumbuhan bisnis. Sebagai perusahaan holding yang bergerak di bidang properti, konstruksi, dan consumer business, Astana Group menekankan pentingnya inovasi, kepemimpinan transformatif, dan keberlanjutan dalam pengelolaan sumber daya manusia.
Pada Rabu (25/6), PT Astana Kinaya Mitratama (Astana Group) telah mengikuti kegiatan wawancara penjurian Human Capital on Resilience Excellence Award (HCREA) 2025.
Human Capital on Resilience Excellence Award menjadi kegiatan penilaian atau corporate rating (award) tahunan di bidang human capital. Dengan tujuan memetakan persoalan dan tantangan yang dihadapi departemen human capital di perusahaan dengan transformasi digital yang sangat cepat saat ini. Sehingga, dapat menjadi perusahaan yang adaptif serta berdaya saing global.
Kegiatan HCREA 2025 diselanggarakan oleh First Indonesia Magazine First Indonesia Magazine bekerjasama dengan para pakar dan profesional bidang Human Capital, ICT, Riset & Inovasi kembali menggelar ajang bergengsi di dunia sumber daya manusia (SDM). Kegiatan ini melalui beberapa tahapan, salah satunya yakni dengan wawancara penjurian, penilaian dari para dewan juri serta tahap finalnya yakni perolehan penghargaan.
Kemudian dalam kegiatan wawancara penjurian HCREA 2025, pemaparan oleh Mochammad Ardhya Irawan selaku Talent Development & Engagement dan Selly Sylfiana selaku Chief Operating Officer & Head of Human Capital.
Astana Group mengadopsi filosofi kepemimpinan Ki Hajar Dewantara, “Ing Ngarsa Sung Tulada, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani”. CEO dan Top Management aktif memimpin dengan memberi contoh, membangun semangat di tengah tim, dan mendorong karyawan dari belakang melalui coaching dan pemberdayaan.
Beragam forum komunikasi seperti General Meeting, one-on-one session, hingga internal assessment menunjukkan keterlibatan langsung pemimpin dalam mendukung pengembangan SDM.
Untuk menjaring talenta terbaik, Astana Group mengoptimalkan kanal digital dan kegiatan offline seperti job fair, internship, dan program kerja sama dengan SMK/SMA. Employer branding diperkuat melalui media sosial, konten kreatif, dan platform internal seperti “Single Sign On” (SSO) yang memfasilitasi pengelolaan karyawan dan pembelajaran digital melalui fitur “Astana Pintar”.
Astana Group mengadopsi prinsip 70:20:10 dalam pengembangan karyawan—70% dari pengalaman kerja, 20% dari interaksi sosial, dan 10% dari pelatihan formal. Proses pelatihan dikemas sistematis mulai dari training needs analysis hingga evaluasi menggunakan pendekatan Kirkpatrick Level 1–4 dan talent mapping berbasis 9-box matrix.
Program seperti CEO Mastery, Real Estate Executive Program, dan seminar berbasis teknologi memperkaya kompetensi para Astana People. Evaluasi performa dilakukan melalui sistem Performance Management System (PMS) Online yang transparan dan terintegrasi.
Talent Development dan Insentif Apresiasi
Dua program andalan yaitu AYTD (Astana Young Talent Development) dan Digital Marketing Internship menjadi wadah regenerasi dan pelatihan calon pemimpin masa depan. Selain itu, karyawan yang berkontribusi dalam pelatihan internal juga mendapat surat penghargaan dan insentif khusus, sebagai bentuk pengakuan atas semangat berbagi ilmu.
Berbagai kegiatan engagement seperti “Astana Tujuh Belasan”, gathering, kegiatan keagamaan, hingga forum dialog antara HC dan karyawan rutin juga dilakukan untuk meningkatkan keterikatan dan kepuasan kerja. Astana Group juga menyelenggarakan Employee Satisfaction Survey secara berkala.
Melalui program “Astana Innovators”, perusahaan mendorong karyawan mengembangkan ide inovatif yang aplikatif dan berdampak. Tiga program terpilih pada 2024 adalah “Zero Waste Felfest”, “Konsultasi Pra Nikah dalam Paket Wedding”, dan “Pemanfaatan Lahan dengan Sistem Bangun Guna Serah”.
Sementara itu, inisiatif ramah lingkungan seperti Tumbler Day, penggunaan tote bag, dan self-service office telah berhasil menurunkan biaya operasional secara signifikan serta mengurangi limbah plastik.
Perusahaan menyediakan fasilitas kerja yang nyaman seperti open space office, pantry semi-outdoor, dan masjid di lingkungan kantor. Dari sisi digital, integrasi HRIS, e-Payroll, dan SSO membantu efisiensi operasional dan pelaporan.
Dengan pendekatan yang strategis, holistik, dan berbasis nilai keberlanjutan, Astana Group berhasil menjadikan pengelolaan human capital sebagai katalis pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dan tempat berkembangnya talenta masa depan.