Ribuan Ton Minyak Tumpah di Selat Kerch Akibat Tenggelamnya Dua Kapal Tanker Rusia
Ribuan Ton Minyak Tumpah di Selat Kerch Akibat Tenggelamnya Dua Kapal Tanker Rusia

FirstIndonesiaMagz.id– Ribuan ton minyak tumpah di Selat Kerch akibat dua kapal tanker minyak Rusia rusak parah dan tenggelam. Kejadian tersebut terjadi akibat cuaca buruk pada Minggu (15/12).

Rekaman yang dirilis oleh Kantor Kejaksaan Transportasi Selatan Rusia menunjukkan haluan salah satu kapal tanker patah total dan menimbulkan ceceran minyak di air. Kedua kapal tanker tersebut diyakini hanyut sebelum kandas di lepas pantai

Dari peristiwa tersebut, setidaknya satu awak kapal dilaporkan tewas. Operasi penyelamatan pun dilakukan dan melibatkan tugboat, helikopter, dan lebih dari 50 personel yang akhirnya berhasil menyelamatkan 13 awak dari satu kapal tanker.

Namun, operasi penyelawatan itu sempat dihentikan karena cuaca buruk dan meninggalkan 14 awak yang tersisa di kapal tanker kedua. Meski begitu, pihak Rusia menyatakan awak kapal yang tersisa memiliki semua yang diperlukan untuk dukungan hidup di atas kapal, meski akan terdampar sampai kondisi cuaca membaik.

Di sisi lain, Presiden Rusia Vladimir Putin telah memerintahkan pembentukan tim untuk menangani insiden tersebut, yang dipimpin oleh Wakil Perdana Menteri Vitaly Savelyev. Sementara itu, pihak berwenang sedang menyelidiki kemungkinan adanya kelalaian kriminal dalam peristiwa tersebut.

Seorang analis di jurnal industri pelayaran Lloyd’s List, Michelle Bockmann mengatakan kepada BBC bahwa kedua kapal tersebut dimiliki oleh perusahaan Volgatanker dan berukuran relatif kecil.

Menurut pejabat Rusia yang dikutip oleh kantor berita Tass, kapal-kapal tersebut masing-masing membawa sekitar 4.300 ton minyak.

Umumnya, lanjut Bockmann, sebuah kapal tanker yang digunakan untuk memperdagangkan minyak mentah Rusia secara internasional memiliki daya angkut yang jauh lebih besar, yaitu sekitar 120.000 ton minyak. Ini berarti kapal tanker tersebut digunakan untuk mengangkut minyak melalui sungai-sungai Rusia atau di perairan pesisir.

Selat Kerch merupakan rute utama untuk ekspor biji-bijian Rusia dan juga digunakan untuk ekspor minyak mentah, bahan bakar minyak, dan gas alam cair. Selat tersebut menghubungkan menghubungkan Laut Hitam dengan Laut Azov.

Pada 2007, kapal tanker minyak lainnya yaitu Volgoneft-139  terbelah dua akibat badai saat berlabuh di Selat Kerch. Kapal tersebut pun menumpahkan lebih dari 1.000 ton minyak.

Dalam beberapa tahun terakhir, Rusia telah dituduh menggunakan apa yang disebut armada tanker “hantu”, yang sering kali tidak dirawat dengan baik dan tidak memiliki asuransi yang memadai, untuk mengangkut minyak dan menghindari sanksi. Meskipun Bockmann mengatakan tampaknya tanker yang terlibat dalam insiden tersebut bukan bagian dari armada “hantu”.

1 KOMENTAR

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here