FirstIndonesiaMagz.id-Seorang siswa SMP Negeri 2 Pringsurat, Desa Nglorog, Temanggung, Jawa Tengah ditangkap oleh pihak kepolisian Resor Temanggung lantaran membakar sekolahnya sendiri pada Selasa (27/6) dini hari. Aksi siswa tersebut pun terekam di CCTV.
Diketahui siswa tersebut berinisial R (14), warga asal Desa Gowak yang masih satu kecamatan dengan lokasi dimana sekolahnya dibakar.
Kronologi kebakaran di SMP Negeri 2 Pringsurat ini bermula ketika penjaga sekolah mendapati keadaan sekolah dengan api yang membumbung tinggi pada Selasa sekitar pukul 02.00 WIB.
Bergegas penjaga sekolah pun langsung meminta bantuan warga sekitar. Tak berselang lama kemudian pemadam kebakaran datang untuk memadamkan api. Lalu sekitar pukul 03.00, api berhasil padam.
Ketika proses pemadaman api berlangsung, warga masih mendapati R berada di sekitar sekolah. Merasa curiga, kemudian salah satu warga menanyai R kenapa berada di lokasi itu. Pertanyaan itu dilayangkan karena warga merasa R bukanlah warga Desa Nglorog. Benar saja ternyata R adalah warga Desa Gowak.
R mengaku dirinyalah yang membakar sekolah tersebut. Mendengar hal itu warga lalu berbondong-bondong membawa R ke Kepolisian Sektor Pringsurat dan saat ini kasus tersebut ditangani Polres Temanggung.
Saat olah TKP dilakukan di sekolah, polisi menemukan sejumlah bukti berupa botol yang berisi BBM dan digunakan oleh pelaku untuk membakar sekolahnya sendiri. Akibat ulah siswa tersebut, dua kelas dan gudang sekolah hampir seluruhnya ludes terbakar.
AKBP Agus Puryadi menerangkan bahwa motif R membakar sekolahnya sendiri lantaran sakit hati sering dibully.
“Merasa sakit hati dengan teman-temannya, sakit hati sama salah satu guru dan merasa kecewa karena tidak terpilih menjadi ketua organisasi PMR di sekolahnya,” kata Agus, dikuti dari Tvonenews.com.
R sendiri telah merencanakan perbuatannya satu minggu sebelumnya. Gelagat R pun sempat terlihat karena kerapkali berperilaku aneh dan sering keluar masuk ruangan Bimbingan Konseling (BK).
Hingga kini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih dalam. R sendiri mengaku saat proses penyelidikan bahwa dirinya telah menyesal membakar sekolahnya. Namun raut penyesalan tidak tampak sama sekali, R justru terlihat biasa-biasa saja.