truk-tambang-tanpa-muatan-di-parung-panjang
truk-tambang-tanpa-muatan-di-parung-panjang

FirstIndonesiaMagz.id– Kecelakaan maut terjadi di jalur tambang Jalan Moh Toha, Kampung Sukamanah, Parung Panjang, Kabupaten Bogor, pada Sabtu malam (31/5). Seorang pria ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan setelah terlindas truk tambang sekitar pukul 22.30 WIB.

Menanggapi insiden tersebut, aparat kepolisian segera mendatangi lokasi dan mengevakuasi jenazah korban ke RS Leuwiliang untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut.

Kapolsek Parung Panjang, Kompol Suharto, mengungkapkan bahwa korban diduga menaiki truk secara ilegal tanpa sepengetahuan sopir—praktik yang biasa dikenal dengan istilah “nge-BM”.

“Korban diduga meloncat dari sisi truk dan terjatuh, lalu terlindas oleh ban belakang sebelah kiri,” jelasnya pada Minggu (1/6).

Unit Lalu Lintas Polsek Parung Panjang telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan saat ini tengah mendalami lebih lanjut penyebab kecelakaan.

Salah satu warga sekitar, Dayat, menyatakan bahwa tubuh korban hancur akibat terlindas. Ia melihat kejadian tersebut terjadi tak lama setelah truk tambang mulai beroperasi dari kantong parkir menuju Tangerang. Truk yang terlibat dalam insiden membawa nomor polisi B-9565-UVX.

Kecelakaan ini memicu kemarahan warga setempat yang selama ini sudah resah dengan keberadaan truk-truk tambang yang melintas di jalan kampung mereka, terutama pada malam hari. Masyarakat pun turun ke jalan pada Minggu (1/6) dalam bentuk unjuk rasa spontan. Mereka memblokir sebagian jalan tambang sambil menaburkan bunga di lokasi kejadian dan mengecam aktivitas tambang yang dianggap membahayakan keselamatan warga.

Warga menuntut pemerintah daerah dan aparat penegak hukum agar segera menertibkan operasional truk tambang, yang kerap kali melanggar jam operasional dan mengabaikan keselamatan masyarakat. Beberapa tokoh masyarakat juga mendesak agar jalur khusus tambang segera direalisasikan guna memisahkan jalur warga dan jalur industri.

“Ini bukan kali pertama ada korban jiwa. Kami sudah berkali-kali menyuarakan keresahan, tapi selalu diabaikan,” ujar salah satu peserta aksi.

Dalam satu tahun terakhir, kawasan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, mencatat jumlah kecelakaan lalu lintas yang signifikan, terutama yang melibatkan truk tambang. Data dari Satlantas Polres Bogor menunjukkan bahwa sepanjang tahun dari 2023, terjadi 17 kecelakaan yang melibatkan truk tambang di wilayah tersebut, mengakibatkan 12 orang tewas dan 8 lainnya mengalami luka-luka.

Dengan tingginya angka kecelakaan dan korban jiwa, serta desakan dari masyarakat, diharapkan pihak berwenang dapat segera mengambil langkah-langkah strategis untuk meningkatkan keselamatan dan kesejahteraan warga Parung Panjang.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here