FirstIndonesiaMagz.id– PT Resonac Materials Indonesia menunjukkan komitmennya dalam menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, dan produktif melalui penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) secara progresif dan inovatif. Perusahaan menegaskan target ambisiusnya: Nol kecelakaan kerja, nol penyakit akibat kerja (termasuk gangguan psikologis), dan nol pelanggaran terhadap regulasi K3.
Pada Selasa (17/6), PT Resonac Materials Indonesia telah mengikuti kegiatan wawancara penjurian OSH Asia’s Summit (OAS) 2025.
OAS 2025 diselenggarakan oleh First Indonesia Magazine bersama para profesional terkemuka di bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Kegiatan ini melalui beberapa tahapan, seperti wawancara penjurian, penilaian dari para dewan juri, dan tahap finalnya yaitu perolehan penghargaan.
OAS 2025 menjadi kegiatan corporate rating (award) tahunan di bidang Safety dengan tujuan memetakan persoalan dan tantangan yang ada di perusahaan dalam bidang K3 atau HSSE.
Dalam kegiatan wawancara penjurian ini, paparan secara daring oleh Riswandi selaku Senior Supervisor EHS.
PT Resonac telah mengimplementasikan sistem manajemen terintegrasi bernama ReSHEM (Resonac Safety, Health and Environment Management System), yang mengintegrasikan ISO 14001, ISO 45001, dan PSM dalam satu kerangka kerja dengan prinsip PDCA (Plan-Do-Check-Act). Perusahaan juga telah mengantongi sertifikasi IATF16949, ISO14001:2015, dan tengah menunggu sertifikasi SMK3 dari Kementerian Ketenagakerjaan RI, dengan hasil audit mencapai skor 88,55% (kategori Gold).
Mulai Juli 2025, perusahaan akan meluncurkan Safety Leveling Competition (SLC), sebuah program gamifikasi yang mendorong seluruh karyawan dari level operator hingga supervisor untuk aktif berpartisipasi dalam kegiatan K3. Karyawan akan mengumpulkan poin berdasarkan kontribusi mereka, seperti:
- Identifikasi bahaya melalui KY/KYT (+5 hingga +10 poin)
- Mengirimkan informasi K3 dan lingkungan (+10 poin)
- Inovasi keselamatan mandiri (+20 poin)
- Partisipasi dalam kuis K3 (+10 poin)
Poin yang rendah berakibat pada pengurangan skor kinerja tahunan.
Kesehatan karyawan menjadi bagian penting dari strategi K3. Berbagai inisiatif telah dilakukan, seperti:
- Seminar kesehatan bulanan (health talk) dengan dokter spesialis
- Penyediaan menu katering sehat
- Konseling medis dan monitoring kesehatan harian oleh atasan
- Pemeriksaan gratis (gula darah, kolesterol, asam urat)
Sementara itu, patroli K3 ditingkatkan dari 1 kali menjadi 4 kali sebulan dan mencakup seluruh area perusahaan dengan keterlibatan langsung para pimpinan.
Dengan pendekatan sistematis dan inovatif, PT Resonac Materials Indonesia membuktikan bahwa penerapan K3 bukan hanya kewajiban, tetapi juga budaya yang membentuk lingkungan kerja yang aman, sehat, dan produktif. Melalui upaya ini, perusahaan terus bergerak menuju nol kecelakaan dan peningkatan kinerja secara berkelanjutan di bidang keselamatan dan kesehatan kerja.