FirstIndonesiaMagz.id– PT Brantas Abipraya (Persero) merupakan BUMN yang bergerak di bidang konstruksi. Melalui anak usahanya, perusahaan ini juga mengoperasikan sejumlah pembangkit listrik berbasis energi terbarukan.
Pada Jumat (2/8), PT Brantas Abipraya telah mengikuti kegiatan wawancara penjurian Indonesia Safety Excellence Award (ISEA) 2024.
ISEA 2024 diselenggarakan oleh First Indonesia Magazine bersama PT Indonesia Popular Mandiri. Kegiatan ini melalui beberapa tahapan, seperti wawancara penjurian, penilaian dari para dewan juri, dan tahap finalnya yaitu perolehan penghargaan.
ISEA 2024 menjadi kegiatan corporate rating (award) tahunan di bidang Safety dengan tujuan memetakan persoalan dan tantangan yang ada di perusahaan dalam bidang K3 atau HSSE.
Dalam kegiatan wawancara penjurian ini, paparan perusahaan dilaksanakan secara daring oleh Hayyin Fahmi selaku SVP QHSE beserta team HSE Brantas Abipraya.
Manajemen PT Brantas Abipraya secara tegas menjalankan Kepemimpinan dan Komitmennya, dan memastikan bahwa pelaksanaan komitmen tersebut mencakup seluruh karyawan, untuk pengembangan, operasional dan pemeliharaan Sistem Manajemen K3L dalam rangka terlaksananya pencapaian tujuan strategis perusahaan. Sehingga Abipraya memiliki 8 kebijakan yang dibuat oleh manajemen, yaitu:
- Kebijakan Perusahaan
- Kebijakan Mutu
- Kebijakan K3l
- Kebijakan Manajemen Risiko
- Kebijakan Anti Penyuapan
- Kebijakan Larangan Narkotika
- Kebijakan Sistem Manajemen Keamanan Informasi
- Kebijakan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi
Dengan adanya kebijakan-kebijakan perusahaan tersebut, diharapkan agar terciptanya zero accident di Brantas Abipraya. Selain itu, seluruh Program Kerja HSE Abipraya yang mengacu pada 16 Prosedur Perusahaan Terkait HSE mudah diakses bagi seluruh pegawai dalam meningkatkan sosialisasi.
Abipraya juga telah menyelenggarakan berbagai pelatihan P3K yang bertujuan untuk mengedukasi seluruh pekerja agar dapat melakukan penanganan P3K ketika terjadi keadaan darurat pada seluruh proyek Abipraya. Terkait hal tersebut, Abipraya tentu memikirkan berbagai resiko yang mungkin terjadi dan telah membekali setiap karyawannya dengan keikutsertaan program BPJS Ketenagakerjaan.
Pemeriksaan kesehatan secara rutin juga dilakukan oleh semua karyawan Abipraya dengan tujuan untuk mengidentifikasi kondisi kesehatan pekerja secara berkala terkhusus untuk para karyawan proyek. Hal tersebut dilakukan agar tidak menghambat proses pekerjaan lapangan, petugas HSE yang ditugaskan melakukan pemeriksaan pun dilakukan secara mobile (berpindah-pindah).