Beranda News INTERNASIONAL Worldcoin: Proyek Pemindaian Mata yang Bikin Heboh Dunia Teknologi

Worldcoin: Proyek Pemindaian Mata yang Bikin Heboh Dunia Teknologi

0
698

Pemindaian Mata Worldcoin

FirstIndonesiaMagz.id– Bayangkan kamu bisa membuktikan bahwa kamu adalah manusia bukan robot cukup dengan memindai matamu, lalu mendapatkan uang kripto sebagai hadiahnya. Kedengarannya cukup menarik seperti fiksi ilmiah, ya? Tapi inilah kenyataan yang ditawarkan oleh Worldcoin, proyek kontroversial yang belakangan ramai diperbincangkan.

Apa Itu Worldcoin?

Worldcoin adalah proyek teknologi dan kripto yang digagas oleh Sam Altman, CEO dari OpenAI (perusahaan di balik ChatGPT). Tujuannya sederhana tapi ambisius: menciptakan identitas digital global yang membedakan manusia dari AI.

Caranya cukup dengan memindai iris mata kamu menggunakan alat berbentuk bola futuristik bernama Orb. Setelah berhasil diverifikasi, kamu akan mendapatkan identitas digital unik yang disebut World ID dan juga token kripto bernama WLD.

Worldcoin sebenarnya sudah diluncurkan sejak 2023, tapi belakangan ini kembali mencuat karena baru resmi masuk ke pasar Amerika Serikat pada Mei 2025. Mereka bahkan membuka layanan di kota-kota besar seperti Los Angeles, New York, dan San Francisco.

Bukan cuma itu, mereka juga menggandeng perusahaan besar seperti Match Group (pemilik Tinder) dan Razer untuk integrasi teknologi World ID ke aplikasi sehari-hari. Gak heran kalau media global dan komunitas kripto langsung heboh membahasnya lagi.

Bagi tim di balik Worldcoin, proyek ini punya beberapa manfaat besar:

  • Identitas digital aman: Kamu bisa login ke layanan online tanpa harus kasih data pribadi seperti KTP atau nomor telepon.
  • Cegah bot & penipuan: Dengan World ID, kamu bisa membuktikan bahwa kamu manusia asli.
  • Buka akses ke ekonomi digital: Buat orang-orang yang belum punya akun bank, Worldcoin bisa jadi gerbang menuju keuangan digital.
  • Potensi bantuan UBI (pendapatan dasar): Token WLD bisa suatu hari digunakan untuk membagikan bantuan uang ke masyarakat.

Namun, sebagus-bagusnya ide, ada juga banyak kekhawatiran yang muncul:

  • Privasi dipertaruhkan: Meski Worldcoin bilang data iris tidak disimpan, banyak orang takut datanya bisa disalahgunakan.
  • Regulasi ketat: Negara seperti Spanyol, Jerman, dan Portugal sudah memblokir aktivitas Worldcoin karena dianggap melanggar aturan perlindungan data.
  • Sentralisasi token: Saat pertama kali dirilis, sebagian besar token WLD dikuasai oleh market maker, bukan pengguna biasa.
  • Kritik dari tokoh kripto: Vitalik Buterin (co-founder Ethereum) bilang sistem ini punya risiko besar, termasuk kemungkinan penyalahgunaan teknologi untuk membuat identitas palsu.

Visi Besar, Tapi Perlu Pengawasan Ketat

Worldcoin hadir dengan visi yang sangat besar yakni menghubungkan identitas manusia ke dunia digital dengan aman dan inklusif. Tapi seperti teknologi baru lainnya, jalannya tidak mulus. Isu privasi, etika, dan distribusi kekuasaan menjadi tantangan yang harus dijawab.

Apakah Worldcoin akan menjadi terobosan penting di era AI, atau justru jadi proyek kontroversial yang gagal karena terlalu ambisius?

TIDAK ADA KOMENTAR