Potret dr. Lula Kamal

FirstIndonesiaMagz.id, Jakarta-Setiap calon legislatif tentunya berharap untuk dapat masuk dan mendapatkan kursi di DPR.

Menurut dr. Lula Kamal Caleg DPR RI, jika berbicara mengenai penempatan di komisi dan berkeinginan untuk berhubungan dengan kesehatan dan pekerja migran Indonesia, maka komisi yang relevan yakni Komisi IX yang membidangi kesehatan dan tenaga kerja.

“Jika tidak mendapatkan penempatan di komisi yang diinginkan, langkah yang dapat dilakukan adalah melakukan lobi. Sebagai anggota DPR, tentu memiliki hak untuk berkomunikasi dan berdiskusi dengan partai untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Bukan hanya boneka atau petugas, sebagai anggota DPR memiliki hak dan kewajiban untuk berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan,” kata dr. Lula Kamal pada Senin (19/02).

Selain itu ada pertanyaan yang sering muncul, mengapa jika artis maju sebagai calon legislatif, semua menjadi ramai dan bertanya-tanya tentang kapasitas mereka. Padahal, banyak profesi lain yang juga maju sebagai calon legislatif, seperti pengusaha. Seorang pengusaha mungkin juga memiliki pendidikan dan latar belakang lain yang relevan.

dr. Lula Kamal mengatakan sbagai artis tentulah memiliki nilai tersendiri.
“Saya yang memiliki pengalaman 30 tahun sebagai artis. Jangan hanya melihat dari sisi artis, tetapi juga melihat dari sisi lain seperti kapasitas dan kemampuan,” ujar dr. Lula Kamal.

Lebih jauh, mengenai pendanaan kampanye, ada dukungan dari partai dan juga ada pengeluaran dari dana pribadi. Setiap calon legislatif, tidak hanya artis, mendapatkan dukungan dari partai mereka. Namun, tentu saja, ada juga pengeluaran dari dana pribadi. Misalnya, untuk turun ke dapil, ada biaya yang harus dikeluarkan, seperti untuk terpal, kursi, dan makanan.

Dia melanjutkan dalam hubungan dengan konstituen, sebagai anggota legislatif, penting untuk tetap terhubung dengan konstituen dan memahami kebutuhan mereka.

“Karena tidak hanya membawa aspirasi pribadi, tetapi juga aspirasi partai politik. Keterhubungan antara partai, calon legislatif, dan konstituen harus bekerja seiringan,” ucap dr. Lula Kamal.

Terakhir dr. Lula Kamal mengungkapkan bahwa didapati skeptisisme di masyarakat tentang artis yang menjadi anggota legislatif. Namun, pertanyaan yang sama harusnya juga diajukan kepada semua orang yang menjadi anggota legislatif, tidak hanya artis.

“Semua orang yang menjadi anggota legislatif harus ditanyakan, apa yang ingin mereka lakukan di sana dan apa yang sudah mereka lakukan di sana. Media juga harus berperan dalam menanyakan pertanyaan-pertanyaan ini,” pungkas dr. Lula Kamal.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here