FirstIndonesiaMagz.id- Singapura semakin banyak berinvestasi dalam kecerdasan buatan (AI). Baru-baru ini diumumkan bahwa perusahaan investasi milik negara Temasek mendanai OpenAI, pembuat chatbot ChatGPT. Laporan ini diketahui berasal dari Financial Times.
eksekutif senior Temasek dilaporkan beberapa kali bertemu dengan CEO OpenAI ChatGPT, dikutip Reuters, Kamis (07/03).
Laporan tersebut awalnya mengklaim bahwa Temasek ingin berinvestasi di modal ventura Altman bernama Hydrazine. Modal. Namun, pada akhirnya, pembicaraan beralih ke OpenAI.Rumor pendanaan ini adalah yang pertama sejak OpenAI mengumpulkan $5 triliun hingga $7 triliun untuk jaringan pabrik chip AI.
OpenAI tidak menanggapi permintaan komentar. Untuk memberikan komentar, Temasek menolak berbicara.OpenAI semakin dikenal publik setelah dirilisnya ChatGPT. Chatbot dengan cepat mendapatkan popularitas dan memperoleh banyak pengguna dalam waktu singkat.
Popularitas ini juga menarik banyak perusahaan untuk berinvestasi. Selain Microsoft, nama lain yang berinvestasi di OpenAI antara lain Khosla Ventures, Thrive Capital, Andreessen Horowitz, dan Sequoia Capital.Di saat yang sama, Singapura juga diketahui semakin aktif dalam pengembangan sektor AI. Salah satunya menginvestasikan 743 juta dolar atau Rp 11,6 triliun.
Tak hanya investasi, Singapura menawarkan akses pengembangan AI yang lebih mudah. Salah satunya adalah akses terhadap chip canggih, kata Wakil Perdana Menteri Lawrence Wong. ***
