FirstIndonesiaMagz.id– PT Adiluhung Saranasegara Indonesia terus menunjukkan komitmen kuatnya terhadap keselamatan dan kesehatan kerja (K3) serta kepedulian lingkungan melalui berbagai inisiatif strategis yang membuahkan hasil signifikan. Perusahaan berhasil membuktikan peningkatan performa keselamatan kerja yang terukur dan terarah.
Pada Selasa (10/6), PT Adiluhung Saranasegara Indonesia telah mengikuti kegiatan wawancara penjurian OSH Asia’s Summit (OAS) 2025.
OAS 2025 diselenggarakan oleh First Indonesia Magazine bersama para profesional terkemuka di bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Kegiatan ini melalui beberapa tahapan, seperti wawancara penjurian, penilaian dari para dewan juri, dan tahap finalnya yaitu perolehan penghargaan.
OAS 2025 menjadi kegiatan corporate rating (award) tahunan di bidang Safety dengan tujuan memetakan persoalan dan tantangan yang ada di perusahaan dalam bidang K3 atau HSSE.
Dalam kegiatan wawancara penjurian ini, paparan perusahaan dibuka oleh Anita Puji Utami selaku Direktur Utama dan dilanjutkan oleh Amrullah, SE selaku Direktur SDM dan Marketing serta Ranggi Nugraha selaku KA. Biro QHSE/MR.
PT Adiluhung aktif mengedukasi karyawan terkait penyakit umum seperti ISPA, gula darah tinggi, kolesterol, dan asam urat. Hasil skrining menunjukkan mayoritas karyawan berada dalam kondisi sehat, dengan lebih dari 90% memiliki kadar gula darah, kolesterol, dan asam urat normal. Penyuluhan rutin, pemeriksaan kesehatan, serta penyediaan sarana kesehatan mendukung terciptanya lingkungan kerja yang sehat.
Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi HSE
Keselamatan kerja tidak hanya dibangun melalui prosedur, namun juga lewat peningkatan kapasitas SDM. Beragam pelatihan dilakukan, mulai dari Basic Safety Awareness, Fire Watch, P3K, hingga K3 Perancah. Tim HSE PT Adiluhung kini diperkuat oleh personel bersertifikasi, termasuk Ahli K3 Umum, Auditor Internal SMK3, hingga Operator K3 Migas.
Budaya K3 yang kuat menjadi fondasi keberhasilan PT Adiluhung. Briefing harian, sistem reward and punishment, serta diskusi terbuka antara manajemen dan pekerja menjadi bagian dari pendekatan kolaboratif yang diterapkan. Karyawan juga aktif dalam pelaporan potensi bahaya dan menunjukkan peningkatan kesadaran terhadap pentingnya keselamatan kerja.
PT Adiluhung tidak hanya fokus pada keselamatan, tetapi juga lingkungan. Kolaborasi dengan DIKTI dan ITS menghasilkan inovasi berupa pembangunan kabin portable sandblasting dan painting yang ramah lingkungan. Selain itu, perusahaan mengembangkan standarisasi dan otomasi dalam perhitungan kekuatan serta konstruksi kapal.
Dengan pendekatan yang menyeluruh dan kolaboratif, PT Adiluhung menetapkan standar baru dalam pengelolaan K3 di sektor galangan kapal nasional dan menjadi bukti nyata bahwa keselamatan dan keberlanjutan menjadi pilar utama dalam operasional perusahaan.