FirstIndonesiaMagz.id– PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menunjukkan komitmen kuat dalam mewujudkan lingkungan kerja yang aman dan sehat melalui implementasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3).
Pada Selasa (5/8), PT Transportasi Jakarta telah mengikuti kegiatan wawancara penjurian OSH Asia’s Summit (OAS) 2025.
OAS 2025 diselenggarakan oleh First Indonesia Magazine bersama para profesional terkemuka di bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Kegiatan ini melalui beberapa tahapan, seperti wawancara penjurian, penilaian dari para dewan juri, dan tahap finalnya yaitu perolehan penghargaan.
OAS 2025 menjadi kegiatan corporate rating (award) tahunan di bidang Safety dengan tujuan memetakan persoalan dan tantangan yang ada di perusahaan dalam bidang K3 atau HSSE.
Dalam kegiatan wawancara penjurian ini, paparan secara daring oleh Daud Joseph selaku Direktur Operasional dan Keselamatan.
Komitmen manajemen puncak tercermin melalui penerbitan berbagai kebijakan keselamatan, termasuk Kebijakan Keselamatan Layanan Jasa Angkutan (SK Direksi No. 95/SKP-PT.TJ/VII/2022) dan Kebijakan Sistem Manajemen Terintegrasi (SK Direksi No. 384 Tahun 2024). Kebijakan ini menegaskan kesungguhan Transjakarta untuk mematuhi regulasi K3L serta menjamin area kerja yang aman bagi karyawan, pelanggan, dan stakeholder.
Penerapan HIRADC (Hazard Identification, Risk Assessment, and Determining Control) dan HRA (Health Risk Assessment) secara berkala juga menjadi dasar dalam merancang program kerja berbasis risiko. Prioritas diberikan pada risiko menengah hingga tinggi, yang dikendalikan melalui berbagai kegiatan seperti:
- Inspeksi implementasi K3L
- Pemeriksaan alkohol dan napza
- Simulasi tanggap darurat
- Audit internal dan sertifikasi sistem K3
- Pelatihan keselamatan, edukasi, dan digitalisasi sistem K3L
Transjakarta juga mengintegrasikan aspek keselamatan dengan keberlanjutan lingkungan. Penggunaan bus listrik sejak 2022 berhasil menurunkan emisi sebesar 41.838 tCO₂e dalam tiga tahun. Hingga 2025, ditargetkan 300 unit electric bus akan beroperasi, memperkuat kontribusi perusahaan terhadap pengurangan dampak lingkungan.
Pembentukan Panitia Pembina K3 (P2K3) juga dilakukan Transjakarta yang melibatkan karyawan dari seluruh level, mulai dari direksi hingga staf. Program seperti Hazard Hunt Competition diluncurkan untuk meningkatkan kepekaan terhadap potensi bahaya dan menumbuhkan budaya proaktif. Edukasi dilakukan secara kreatif, mendorong keterlibatan aktif seluruh insan Transjakarta.
Digitalisasi sistem K3L diwujudkan melalui aplikasi SIAGA yang memungkinkan pelaporan potensi bahaya secara cepat. Selain itu, program PERMATA dan RUBI mendorong karyawan mengusulkan solusi inovatif berbasis keselamatan kerja, seperti:
- Video edukasi pramudi
- Pelatihan commentary driving untuk cegah distraksi
- Sistem pelaporan kecelakaan berbasis digital
- Intervensi perilaku pramudi untuk menurunkan angka keluhan pelanggan
Dengan berbagai pencapaian ini, Transjakarta bukan hanya membuktikan diri sebagai pelopor transportasi publik modern, tetapi juga sebagai perusahaan yang mengedepankan keselamatan, inovasi, dan keberlanjutan dalam setiap langkah operasionalnya. Menuju Safety Excellence, Transjakarta terus melaju demi Jakarta yang lebih aman dan nyaman.