FirstIndonesiaMagz.id– PT Karunia Armada Indonesia menegaskan komitmennya dalam mengutamakan keselamatan kerja dengan memanfaatkan inovasi digital dan teknologi untuk mempercepat pencapaian tingkat resilience safety maturity level. Langkah ini menjadi bagian dari strategi perusahaan dalam meraih kinerja K3LH yang unggul dan berkelanjutan.
Pada Selasa (12/8), PT Karunia Armada Indonesia telah mengikuti kegiatan wawancara penjurian OSH Asia’s Summit (OAS) 2025.
OAS 2025 diselenggarakan oleh First Indonesia Magazine bersama para profesional terkemuka di bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Kegiatan ini melalui beberapa tahapan, seperti wawancara penjurian, penilaian dari para dewan juri, dan tahap finalnya yaitu perolehan penghargaan.
OAS 2025 menjadi kegiatan corporate rating (award) tahunan di bidang Safety dengan tujuan memetakan persoalan dan tantangan yang ada di perusahaan dalam bidang K3 atau HSSE.
Dalam kegiatan wawancara penjurian ini, paparan perusahaan dibuka oleh Ardi Idrus selaku Busdev & HSE Director dan paparan dilanjutkan oleh Probo Budi Sasongko selaku HSE Manager.
Didirikan pada 2015 sebagai bagian dari Karunia Group yang telah beroperasi sejak 1993, Karunia Armada Indonesia kini menjadi kontraktor pertambangan terpercaya dengan proyek di berbagai wilayah strategis, termasuk Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah. Dengan lebih dari 4.900 karyawan dan 1.944 unit alat produksi, target produksi tahun 2025 ditetapkan mencapai 102,9 juta BCM overburden dan 12,9 juta ton batubara.
Selama lima tahun terakhir, PT Karunia Armada Indonesia mencatat kinerja keselamatan yang membanggakan, dengan nihil fatalitas pada hampir seluruh periode, kecuali satu kejadian pada 2024 yang menjadi momentum penguatan program keselamatan. Seluruh karyawan dibekali pelatihan berjenjang, mulai dari HSE Induction hingga High Risk Control, yang memastikan kompetensi sesuai tingkat risiko pekerjaan.
Karunia Armada Indonesia memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan budaya K3LH, di antaranya:
- SISKA (Asisten Digital K3LH berbasis AI) yang menyediakan panduan, regulasi, dan kampanye keselamatan secara interaktif.
- Karunia Mobile yang mengintegrasikan program Fit to Work, Safety Accountability Program, inspeksi, observasi, hingga pelaporan bahaya secara real-time.
- AI Dashcam/Fatigue Camera untuk mendeteksi kelelahan operator dan perilaku berisiko selama berkendara.
- Health Management System terintegrasi ERP untuk tindak lanjut hasil MCU dan program wellness.
Perusahaan menerapkan Safety Risk Indicator dan HSE Dashboard untuk analisis prediktif, pemetaan area berisiko, serta monitoring kinerja keselamatan secara multi-level. Sistem ini mendukung pengambilan keputusan cepat dan akurat berbasis data terpadu.
Melalui program Safety Passport, Karunia Armada Indonesia membina kompetensi pengawas dalam aspek teknis, keselamatan, dan keterampilan interpersonal. Program ini menjadi landasan menciptakan kepemimpinan keselamatan yang proaktif, akuntabel, dan konsisten di seluruh lini operasi.
Dengan strategi berbasis teknologi dan budaya keselamatan yang kuat, PT Karunia Armada Indonesia terus memperkuat posisinya sebagai kontraktor pertambangan handal, sambil menjaga kesejahteraan karyawan dan keberlanjutan lingkungan.