FirstIndonesiaMagz.id– Net Zero Emission (NZE) tahun 2060 atau lebih cepat merupakan program yang perlu mendapatkan dukungan dari semua pemangku kepentingan. Tidak terkecuali PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) sebagai salah satu pelaku industri. Untuk itu, KPI juga turut mendukung target NZE melalui berbagai program.
“KPI berkomitmen untuk mendukung target Net Zero Emission (NZE) tahun 2060 atau lebih cepat dengan melakukan berbagai program dekarbonisasi terutama yang masuk dalam scope 1 yaitu mengurangi emisi yang berasal dari operasi kilang,” kata Pjs. Corporate Secretary KPI Milla Suciyani.
Kumulatif sampai Desember 2024, KPI berhasil merealisasikan program dekarbonisasi hingga mencapai sekitar 430 ribu Ton CO2 Eq. Pencapaian ini menurut Milla dihasilkan melalui berbagai program efisiensi energi dan implementasi low carbon power dalam operasi kilang.
“Untuk meminimalisir karbon hasil pembakaran flare misalnya, KPI telah menerapkan Flare Gas Recovery System. Artinya, gas yang dihasilkan dalam proses pengolahan minyak mentah, dioptimalkan kembali pemakaiannya, sehingga yang terbakar di flare semakin sedikit,” jelas Milla.
Program lain yang terus dilaksanakan oleh KPI, jelas Milla adalah mengotimalkan pemakaian gas bumi sebagai bahan bakar utilities menggantikan refinery fuel oil.
“Gas bumi saat ini menjadi salah satu bahan bakar yang terus didorong pemakaiannya di Kilang. Bahkan KPI juga telah mempersiapkan pemakaiannya di Kilang Balikpapan yang akan menjadi kilang terbesar di Indonesia. Melalui sinergi antar Sub Holding, Pertamina telah membangun pipa gas Senipah – Balikpapan guna memastikan terpenuhinya kebutuhan gas bumi untuk mendukung operasional Kilang Balikpapan,” jelas Milla.
Milla menyakinkan bahwa program-program dekarboninsasi menjadi komitmen KPI yang akan terus ditingkatkan sesuai dengan prinsip ESG (Environment, Social & Governance).
“Kami berharap target dekarbonisasi yang telah kami canangkan dapat tercapai dan sesuai dengan peta jalan yang sudah kami susun,” tutup Milla.
 tahun 2060 atau lebih cepat merupakan program yang perlu mendapatkan dukungan dari semua pemangku kepentingan...){kind=link}