FirstIndonesiaMagz.id– PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Dumai melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) terus mengoptimalkan kinerjanya dengan melakukan pemantauan (monitoring) program-program pemberdayaan masyarakat yang telah dijalankan di sekitar wilayah operasi perusahaan.
Salah satunya adalah program BIDUK (Pembinaan Ibu dan Anak dalam Peningkatan Kualitas Kesehatan) yaitu Pendampingan Gizi Kelompok Sehati, program TJSL yang mendukung program pemerintah dalam agenda percepatan penurunan stunting di Kota Dumai.
Program tersebut terus diupayakan oleh Kilang Dumai melalui sinergi dengan Puskesmas Jaya Mukti serta Kader Posyandu Kelurahan Jaya Mukti dan Kelurahan Tanjung Palas, untuk menekan gizi buruk pada balita dan ibu hamil KEK (Kekurangan Energi Kronis) yang menjadi faktor penyebab terjadinya stunting. Dua tersebut diketahui menjadi lokasi khusus (Lokus) stunting di Kecamatan Dumai Timur.
Dalam monitoring program BIDUK ini, Kilang Dumai bersama dengan Kader Posyandu yang tergabung dalam kelompok binaan TJSL yaitu Kelompok Sehati melakukan pemeriksaan kesehatan balita BGM (Bawah Garis Merah) dan ibu hamil KEK serta pendampingan gizi yang dilakukan di Pos Kesehatan Kelurahan Jayamukti yang berada di Jalan Swadaya, Kecamatan Dumai Timur.
Area Manager Communication, Relations, & CSR Kilang Dumai, Agustiawan, menyatakan kegiatan monitoring yang dilakukan pihaknya secara rutin merupakan upaya pengoptimalan program TJSL sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan untuk terus memberikan dampak positif, termasuk peningkatan derajat kesehatan masyarakat, khususnya ibu dan anak yang ada di sekitar wilayah kerja Kilang Dumai.
Dijelaskan Agustiawan, tak hanya melakukan monitoring dengan melakukan pengukuran tinggi badan (TB) dan berat badan (BB) pada balita serta berat badan dan lingkar lengan atas (LILA), dalam kegiatan monitoring Kilang Dumai berkolaborasi bersama Persatuan Wanita Patra (PWP) juga memberikan sejumlah bantuan bahan makanan bergizi, seperti Beras, Telur, Susu, Kacang Hijau, hingga Bakso Ikan Patin yang terbuat dari hasil budidaya dari Kelompok Sehati.
“Kami bersama para kader terus berupaya keras mendorong para ibu hamil dan orang tua memahami pemberian makanan sehat dan bergizi untuk anak-anak agar tumbuh kembangnya lebih baik dan terbebas dari stunting,” tutup Agustiawan.