FirstIndonesiaMagz.id– PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Cilacap konsisten pada isu-isu lingkungan, salah satunya terkait pengelolaan sampah. Baru-baru ini, Kilang Cilacap membawa kelompok mitra binaannya, Kelompok Bank Sampah Abhipraya Kutawaru melakukan studi tiru ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Rawalo, Kabupaten Banyumas.
Kegiatan ini bertujuan memberikan pembelajaran praktis bagi pengelola Bank Sampah Abhipraya terkait pengelolaan sampah terpadu di TPST Rawalo. “TPST Rawalo pernah dinobatkan sebagai TPST dengan sistem pengelolaan terbaik tingkat nasional, sehingga menjadi rujukan tepat untuk transfer pengetahuan bagi mitra binaan,” kata Cecep Supriyatna, Area Manager Communication, Relations & CSR Kilang Cilacap.
Cecep menyebutkan kegiatan ini menjadi komitmen perusahaan dalam peningkatan kapasitas mitra binaan agar mampu mengelola sampah secara terpadu & berkelanjutan. “Kami berharap praktik baik TPST Rawalo dapat ditiru, dimodifikasi, dan diimplementasikan sesuai kondisi Kelurahan Kutawaru. Harapannya, Bank Sampah Abhipraya semakin mandiri, profesional, dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat,” ujarnya.
Fokus kegiatan studi tiru meliputi manajemen kelembagaan bank sampah yang lebih terstruktur, sistem penggajian karyawan yang transparan & berkelanjutan. “Selain itu inovasi pengolahan sampah untuk meningkatkan nilai tambah, dan strategi kolaborasi dengan pemerintah dan masyarakat dalam mendukung pengelolaan lingkungan,” ungkap Cecep.
Mohamad Adip, instruktur TPST Rawalo memaparkan manajemen pengangkutan sampah dari 26 desa, pemanfaatan mesin konventer untuk memisahkan sampah organik & anorganik, terkait pengolahan plastik menjadi bahan bakar alternatif pengganti batu bara di industri semen. “Selanjutnya produksi pupuk organik dari sampah organik yang didistribusikan kepada petani,” paparnya.
Keberhasilan sistem ini, kata Adip sangat bergantung pada dukungan pemerintah desa serta sinergi dengan masyarakat. “Dibutuhkan kolaborasi yang kuat dengan berbagai elemen setempat,” tegas Adip.
Rasiwan dari Bank Sampah Abhipraya menilai kunjungan ini memberikan banyak manfaat, terutama dalam aspek manajemen kelembagaan & sistem penggajian yang patut ditiru dan diadaptasi. “Apa yang didapatkan dari TPST Rawalo, menjadi bahan rujukan dan referensi di Bank Sampah Abhipraya. Terimakasih dukungan Kilang Cilacap sejauh ini,” ucapnya.
Melalui penguatan aspek kelembagaan, sistem insentif, serta kolaborasi lintas pihak, Bank Sampah Abhipraya diharapkan mampu memperkuat posisi ujung tombak pengelolaan sampah berbasis masyarakat di Cilacap.