Sumber: Brian Heater

FirstIndonesiaMagz.id- Tiga tahun setelah debut ponsel Razr yang sangat populer, Motorola memberi dunia Rizr. Meski disukai banyak orang, produk ini tidak pernah berhasil menangkap tingkat budaya yang sama seperti pendahulunya. Kedua perangkat berbagi memiliki beberapa bahasa desain utama, dengan Rizr membedakan dirinya dengan tampilan yang meluncur ke atas untuk menampilkan keyboard fisik di bawahnya dikutip dari techcrunch.com pada Selasa (28/02).

Banyak yang telah berubah dalam 17 tahun sejak rilis produk tersebut, tetapi setelah kebangkitan Razr sebagai perangkat yang dapat dilipat, perusahaan yang sekarang dimiliki Lenovo membawa Rizr kembali dalam bentuk konsep. Seperti halnya Razr, jelas mengapa perusahaan memilih untuk menghentikan merek lama. Bisa dibilang Rizr 2023 adalah semacam penerus spiritual model 2006.

Versi baru memperdagangkan aksi geser untuk layar bergulir. Perusahaan telah melihat bukti konsep teknologi di masa lalu, sebagian besar berdiri sendiri. Konsepnya tidak sepenuhnya berbeda dari ponsel lipat, karena teknologi layarnya dirancang agar muat lebih banyak ponsel di ruang yang lebih sedikit. Secara default, ini menampilkan layar lima inci 15: 9 yang ringkas.

Saat aplikasi tertentu dibuka, gerakan dipicu, atau perubahan orientasi, secara mekanis meluas hingga 6,5 ​​inci dengan rasio aspek 22:9. (A)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here