Ilustrasi Pistol (Shutterstok)

FirstIndonesiaMagz.id – Aksi penembakan di lakukan seorang pegawai bank yang bersenjatakan senapan di Louisville, Kentucky, Amerika Serikat (AS).

Peristiwa penembakan tersebut mengakibatkan empat orang tewas dan sembilan orang lainnya luka-luka.

Mirisnya korban-korban tersebut merupakan rekan kerja pelaku. Saat aksi penembakan yang terjadi pada Senin (10/4) lalu, pelaku juga dengan santainya melakukan siaran langsung sembari menarik senapan.

Mengutip Reuters Selasa (11/4), aksi penembakan massal itu adalah aksi terbaru di AS, polisi pun merespon aksi serangan itu dalam beberapa menit setelah adanya laporan sekitar pukul 8:30 waktu setempat.

Kepala Polisi Jacquelyn Gwinn-Villaroel membenarkan bahwa pihaknya mendapati pria yang melakukan penembakan bersenjatakan senapan.

“Penyerang menyiarkan video langsung dari serangannya melalui internet,” katanya.

Sementara itu, Polisi telah mengidentifikasi korban tewas antara lain Joshua Barrick, 40 tahun; Thomas Elliot, 63; Juliana Farmer, 45; dan James Tutt, 64.

Gubernur Kentucky Andy Beshear menuturkan dalam jumpa pers bahwa dia mengenal sejumlah korban, termasuk Elliot, wakil presiden senior di bank tersebut.

“Dia mengajari saya bagaimana membantu membangun karir hukum saya, dia membantu saya menjadi gubernur, dia memberi saya nasihat untuk menjadi ayah yang baik,” ucap Beshear sambil menahan air mata.

“Salah satu orang yang paling sering saya ajak bicara di dunia,” imbuhnya.

Sedangkan terkait sembilan orang yang terluka dalam serangan itu dilarikan ke rumah sakit Universitas Louisville.

Di sisi lain, Polisi mengatakan salah satu petugasnya, seorang lulusan akademi kepolisian berusia 26 tahun, ditembak di kepala dan masih dalam kondisi kritis usai operasi otak pada Senin (10/4) lalu.

Sebelumnya diinformasikan bahwa polisi tersebut tewas dan dua korban lainnya juga dalam kondisi kritis.

Menurut informasi yang dibagikan ibu penembak melalui laman Facebooknya, Sturgeon dibesarkan di Indiana Selatan, yang belokasi tepat di utara Louisville.

Penembak sendiri merupakan anak tertua dari dua bersaudara. Dia bersekolah di Floyds Central High School di Floyds Knobs, Indiana, di mana dia bermain basket untuk tim yang dilatih ayahnya, Todd.

Dia juga merupakan mahasiswa bisnis di University of Alabama pada 2016.

Penembak bekerja di bank sebagai magang selama tiga musim panas dari 2018 hingga 2020 sebelum menjadi karyawan penuh waktu pada 2022 sebagai bankir portofolio, menurut halaman profilnya di LinkedIn.

Dia juga tidak memiliki catatan hukum di Kepolisian Louisville, hal itu disampaikan kepala polisi kepada wartawan.

“Ini adalah tindakan kekerasan yang ditargetkan,” kata Wali Kota Craig Greenberg, melansir dari tempo.co.

Greenberg menjelaskan dirinya juga berteman dengan Elliot, yang pernah mengerjakan kampanye transisi wali kota.

Untuk diketahui penembakan massal memang kerap terjadi di Amerika Serikat. Tahun ini bahkan telah terjadi 146 penembakan massal.

nz

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here