Kendaraan operasional Polres Malang (Dok.rri.co.id)

FirstIndinesiaMagz.id-Menjelang puncak mudik lebaran, Polri bakal mengadakan operasi pengecekan Operasi Ketupat 2023.

Tiga unit kerja lengkap (UKL) bakal siap untuk bersiaga di sejumlah titik utama pemudik.

“Untuk tempat penugasan ada 3 UKL yang telah kita persiapkan. Yang pertama UKL Jatim, Jateng, DIY, kemudian yang kedua UKL Jawa Barat, DKI, dan Bakauheni. UKL ketiga adalah Jawa Tengah dan DIY,” kata Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Sandi Nugroho di Mabes Polri, Rabu (12/4).

Seperti yang dimuat Kumparan, pada kesiapan apel pengecekan Operasi Ketupat itu, diperagakan oleh masing-masing UKL tentang kesiapan kendaraan serta alat-alat yang akan dipakai ketika mengamati arus mudik.

“Kesiapan alat-alat seperti kamera, kemudian drone, serta langkah-langkah yang harus kita kerjakan dan para prinsipnya untuk bisa menjamin pelaksanaan Operasi Ketupat 2023 ini berjalan dengan aman, nyaman, dan berkesan,” tutur Sandi.

“Dan untuk itu tentu saja polisi tidak sendiri, maka butuh dukungan kerja sama dengan stakeholder terkait baik itu dari rekan-rekan media kemudian para tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh yang dijadikan idola misalnya untuk bisa menyampaikan pesan pesan tentang masalah mudik lebaran ini,” imbuhnya.

Diadakannya Operasi Ketupat 2023 dalam rangka memberikan pengamanan dan pelayanan bagi masyarakat yang melaksanakan mudik Lebaran 1444 Hijriah. Sebanyak 148.211 personel gabungan akah terjun dalam operasi tersebut.

“Nanti dari Mabes Polri sebanyak 1.240 personel, Polda 91.153 personel dan instansi terkait 55.818 personel. Kita melakukan bersama-sama, agar operasi ini berjalan dengan aman, lancar dan tertib,” kata Sandi.

Sandi menyampaikan, diperkirakan tahun ini akan ada 123,8 juta orang yang melakukan mudik.

Jawa Timur diperkirakan menjadi daerah tujuan mudik terbanyak dengan total 32 juta pemudik.

Pelonjakan itu, lanjut Sandi, terjadi seiring melonggarnya aturan terkait COVID-19, terlebih dengan pertumbuhan ekonomi yang semakin membaik.

“Alhamdulillah perekonomian kita bisa kembali pulih dan masyarakat bisa bersilaturahmi dengan sanak-keluarga di kampung halamannya,” ujar Sandi

Untuk itu, Sandi menyebut pihaknya telah menyiapkan 662 pos pengamanan (pospam) dan 257 pos pelayanan (posyan) di sepanjang jalur Trans Jawa.

“Untuk jumlah pos pengamanan di jalan tol trans Sumatera ada 247 pos dan 134 pos pelayanan,” pungkas dia.

nz

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here