Kiriman karangan bunga dari Kemendes PDTT

FirstIndonesiaMagz.id– Pemulihan ekonomi nasional dimasa transisi usai kontraksi akibat pandemi Covid-19 dan mendukung program pemerintah dalam hal percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem di Indonesia, para pelaku bisnis juga sudah sepatutnya turut andil untuk mewujudkannya.

PT Indonesia Popular Mandiri bersama First Indonesia Magazine menyakini bahwa para pelaku bisnis dalam menjalankan usahanya mampu mengatasi hal tersebut dengan upaya terbaik. Oleh karena itu, PT Indonesia Popular Mandiri dan First Indonesia Magazine hadir memberikan penghargaan tertinggi, Indonesia CSR Excellence Award (ICEA) 2023.

Atas rekomendasi para pakar ekonomi, keuangan dan lembaga terkait, serta proses penilaian ketat dengan berbagai dewan juri profesional dan tim penilai Indonesia CSR Excellence Award (ICEA) 2023, maka mengusung tema “Strategi pertumbuhan ekonomi global dalam menghadapi ancaman resesi di tahun 2023 melalui program CSR dalam pemulihan ekonomi, sosial, dan lingkungan dengan mendukung sektor UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) agar berkelanjutan”.

Puncak perhelatan ICEA 2023 ini dilaksanakan pada Kamis (16/3) berlokasi di The Alana Yogyakarta Hotel & Convention Center serta dihadiri oleh ratusan tamu undangan pelaku bisnis dari berbagai sektor. Acara ini juga mendapatkan suport langsung dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).

Ketua Penyelenggara bersama Dewan Juri ICEA 2023

Dihadiri juga oleh para dewan Juri penilai Indonesia CSR Excellence Award (ICEA) 2023. Salah satu dewan juri ICEA 2023 ini adalah Agus Kuncoro selaku kepala pusat pengembangan kebijakan pembangunan Desa, Daerah tertinggal dan Trasmigrasi, Kementerian Desa, Pembanguanan Daerah tertinggal dan transmigrasi Republik Indonesia.

Dalam seminar yang merupakan rangkaian dari acara puncak ICEA 2023, Agus Kuncoro menyampaikan materi dengan tema pembangunan desa berkelanjutan Berbasis SDGs desa dengan dukungan Corporate Social Responsibility (CSR).

Menurutnya, tujuan pembangunan nasionalberbasis kewilayahan pada kurun waktu 2020-2024 adalah mengurangi kesenjangan sosial-ekonomi Jawa dan luar Jawa, meningkatkan keterpaduan antar provinsi dalam satu pulau dan antar pulau di bidang ekonomi, sosial-budaya dan sarana dan prasarana.

“Tujuan pembangunan nasional ini, tentu saja berbasis kewilayahan dengan mengurangi kesenjangan sosial ekonomi di wilayah Jawa dan luar jawa,” jelas Agus Kuncoro.

ICEA 2023 diikuti kurang lebih sekitar 300 perusahaan BUMN, BUMD, perusahaan Swasta Nasional, maupun Multinasional. Kemudian diseleksi menjadi 100 perusahaan finalis dan setelah melewati beberapa tahapan prosesnya, dewan juri menetapkan 35 perusahaan penerima penghargaan ICEA 2023.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here