Menaker Ida Paparkan Strategi Wujudkan Keadilan Sosial di Dunia Kerja

1
613
Sumber: Kemnaker

FirstIndonesiaMagz.id- Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah menyampaikan 3 hal yang harus diperhatikan dalam menerapkan keadilan sosial dalam dunia kerja.

Pertama, ini menekankan pentingnya pekerjaan penuh dan produktif serta pembelajaran seumur hidup.

“Saya mendorong International Labour Organization (ILO) dan anggotanya untuk mengembangkan strategi keterampilan yang kuat dan mempercepat program pendidikan dan pelatihan yang sesuai untuk masa depan,” kata Menaker Ida saat menyampaikan pidato nasional pada International Labour Conference (ILC) ke-111 di Jenewa, Swiss, Selasa, (13/6/2023) waktu setempat.

Kedua, revitalisasi lembaga pasar tenaga kerja merupakan kunci untuk mengurangi ketimpangan dalam dunia kerja.

Ketiga, meningkatkan kualitas dan kondisi kehidupan kerja, melindungi pekerja, mendukung transisi yang adil akibat perubahan iklim.

Ia menekankan perlunya memastikan akses pekerja terhadap perlindungan sosial yang komprehensif melalui partisipasi semua pemangku kepentingan dan kerja sama internasional yang lebih luas.

Dalam sambutannya, beliau juga mengungkapkan bahwa Indonesia telah mengambil langkah nyata untuk mendorong keadilan sosial di tingkat nasional.

“Indonesia terus meningkatkan program, kebijakan, dan strategi ketenagakerjaan untuk mengurangi tingkat pengangguran, meningkatkan penciptaan lapangan kerja yang layak, serta menjadikan pasar kerja lebih inklusif dan berkelanjutan,” katanya.

Selain itu, Indonesia merevitalisasi pelatihan kejuruan melalui pembelajaran sepanjang hayat, mengembangkan strategi keterampilan G20 yang diperluas, dan berupaya menyelaraskan standar pelatihan keterampilan dan sistem sertifikasi kejuruan di ASEAN.

Dalam forum tahunan ini, Ia juga menekankan komitmen Indonesia untuk mendorong dialog sosial dengan para pemangku kepentingan berdasarkan kebebasan berserikat dan perundingan bersama.

Di akhir sambutannya, beliau menekankan komitmen penuh Indonesia untuk mendukung kerja ILO. Ia menyerukan kerja sama yang konstruktif dan berbasis kepercayaan di antara semua anggota ILO dan mendorong ILO untuk mendengarkan dan mempertimbangkan keprihatinan semua anggota secara seimbang dan adil berdasarkan konsensus internasional. (A)

1 KOMENTAR

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here