FirstIndonesiaMagz.id-Kapal selam wisata Titan yang hilang sejak Minggu (18/6), akhirnya ditemukan dengan kondisi hancur berkeping-keping.
Kapal milik perusahaan OceanGate Expeditions ini menjanjikan wisata melihat bangkai Titanic yang tenggelam beberapa tahun silam, namun nahasnya Kapal selam wisata Titan ini justru hilang kontak setelah 1 jam 45 menit menyelam ke dasar laut dan kini ditemukan hancur lantaran ledakan dan menewaskan semua penumpang di dalamnya.
Sebelumnya tim penyelamat sempat mendengar suara dentuman yang diduga berasal dari ledakan kapal selam wisata Titanic.
“Kami sekarang percaya bahwa CEO kami Stockton Rush, Shahzada Dawood dan putranya Suleman Dawood, Hamish Harding, dan Paul-Henri Nargeolet, telah hilang,” kata perusahaan melalui siaran pers resminya.
Perusahaan menambahkan, para penumpang kapal itu adalah penjelajah sejati yang memiliki semangat petualangan yang berbeda, dan hasrat mendalam untuk menjelajahi dan melindungi lautan dunia.
“Hati kami bersama kelima jiwa ini dan setiap anggota keluarga mereka selama masa tragis ini. Kami berduka atas hilangnya nyawa dan kegembiraan yang mereka bawa ke semua orang yang mereka kenal,” bunyi pernyataan resmi OceanGate, dikutip dari Jawapos.com.
Dalam pernyataan resmi itu ucapan terima kasih untuk semua pihak yang terlibat dalam proses pencarian kapal selam Titanic juga disampaikan. Menurutnya, seluruh pihak sudah bekerja keras dalam belakangan waktu ini demi menemukan kapal tersebut meskipun ditemukan dalam kondisi bangkai.
“Seluruh keluarga OceanGate sangat berterima kasih kepada pria dan wanita, dari berbagai organisasi komunitas internasional yang mempercepat sumber daya yang luas dan telah bekerja sangat keras dalam misi ini. Kami menghargai komitmen mereka untuk menemukan lima penjelajah ini, dan kerja keras siang dan malam mereka untuk mendukung kru kami dan keluarga mereka,” jelas OceanGate.
Sementara pernyataan terpisah, satuan Penjaga Pantai Amerika Serikat (US Coast Guard), laksamana Muda John Mauger menyampaikan, kapal tersebut telah hilang tekanan yang selanjutnya menyebabkan kapal meledak dan menewaskan semua orang di dalamnya.
Mauger melanjutkan ROV atau kendaraan jelajah bawah laut yang dioperasikan jarak jauh telah menemukan pecahan kapal Titan di sekitar 1.600 kaki dari lokasi bangkai kapal Titanic di dasar laut.
Dia menyebut kemungkinan mengevakuasi jasad lima penumpang belum bisa dipastikan lantaran kondisi di dasar laut tidak dapat mendukung.