Empal Gentong, makanan khas Cirebon. dok. First Indonesia/Ismi

FirstIndonesiaMagz.id– Ketika berkunjung ke Cirebon, tidak lengkap jika tidak mencicipi satu makanan khas ini. Ya! Tentu saja pasti saat berkunjung atau mendengar kata Cirebon, kamu akan langsung teringat dengan empal gentong.

Makanan khas ini populer hingga masyarakat di luar daerah Cirebon. Rasanya yang nikmat membuat banyak orang menyukainya. Meskipun menemukan empal gentong Cirebon di daerah lain tidaklah sulit, namun mencicipinya langsung dari daerah asalnya akan berbeda cita rasanya. Makanan ini memiliki nilai historis yang cukup dalam.

Bagaimana cerita di balik makanan lezat nan menggoda selera ini?

Empal gentong merupakan makanan khas Cirebon. Jika dilihat sekilas akan banyak yang mengiranya sebagai gulai. Kedua makanan tersebut memang mirip, namun sebenarnya berbeda baik dari bumbu atau cara memasaknya.

Dalam sejumlah catatan, makanan ini diperkirakan muncul pada abad ke 15 masehi dan dipercaya sebagai media penyebaran agama Islam di Cirebon. Keyakinan tersebut diperkuat dengan bahan utamanya.

Pada awal kemunculannya, empal gentong dibuat dengan menggunakan daging kerbau. Pemilihan jenis daging ini karena pada masa itu masyarakat Cirebon banyak menganut agama Hindu. Sementara sapi merupakan hewan sakral di agama tersebut sehingga tidak diperkenankan untuk dikonsumsi. Sebagai gantinya, makanan ini terbuat dari daging kerbau.

Empal gentong Cirebon merupakan perpaduan budaya Jawa, Arab, India, dan Cina yang berakulturasi dengan baik.

Dilihat dari ciri makanannya, makanan khas Cirebon ini memiliki kuah seperti gulai yang merupakan makanan dengan pengaruh Arab dan India. Sedangkan bumbu-bumbunya berasal dari budaya Cina dan lokal. Selain itu, di dalam makanan ini biasanya dicampur jeroan, bahan yang sering dijumpai pada makanan khas Tionghoa.

Perpaduan tersebut karena daerah Cirebon memang menjadi salah satu pelabuhan tempat singgah para pedagang dari berbagai negara, tak heran jika akhirnya semua budaya berakulturasi. Sumber lain menyebutkan bahwa nama empal gentong diambil dari cara memasaknya yang dibuat di dalam kuali atau perik tanah liat atau biasa dikenal oleh masyarakat sekitar dengan nama gentong. Kemudian dimasak di atas tungku dengan bahan bakar kayu.

Empal Gentong Krucuk

Café Krucuk, Kota Cirebon

Jika berkunjung ke Cirebon, kamu bisa mencicipi makanan khas Cirebon di tempat ini. Café Krucuk terkenal dengan kelezatan empal gentongnya. Beralamat di Jl. Slamet Riyadi No.5, Kota Cirebon. Makanannya disajikan dengan kuah kuning serta taburan bawang merah dan kucai yang membuat rasanya semakin sedap. Kamu bisa menikmati seporsi empal gentong dengan harga Rp. 26.000.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here