FirstIndonesiaMagz.id– KA Banyubiru relasi Solo-Semarang tertemper atau mengalami kecelakaan dengan sebuah mobil di perlintasan tanpa palang. Perlintasan sebidang tanpa penjaga jalur ini berasa di antara Stasiun Tanggung dan Brumbung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Senin malam.
Manajer Humas PT KAI Daop 4 Semarang Ixfan Hendri Wintoko membenarkan kejadian yang tidak menimbulkan korban jiwa tersebut.
Menurut dia, peristiwa itu bermula ketika sebuah mobil melintas di perlintasan yang tidak dijaga tersebut.
“Informasi dari masinis KA Banyubiru, lokomotif sudah membunyikan klakson untuk memberi peringatan,” katanya melansir dari Antara.
Masinis KA Banyubiru, kata dia, selanjutnya mengecek kondisi lokomotif yang tertemper mobil.
“Dilakukan pengecekan di Stasiun Brumbung. Setelah pengecekan, KA kembali melanjutkan perjalanan,” katanya.
KA Banyubiru, lanjut dia, sempat tertunda perjalanannya sekitar 10 menit akibat kejadian itu. Namun, beruntungnya mobil tersebut hanya tertenggor sehingga tidak menyebabkan kerusakan fatal dan korban jiwa.
Hal tersebut sudah sangat sering terjadi, padahal telah ada peraturan yang mengtur yakni Undang-undang Nomor 23 tahun 2007 tentang perkeretaapian dijelaskan tentang keberadaan perlintasan sebidang tanpa izin harus ditutup demi keselamatan perjalanan kereta api dan pemakai jalan.
Selain itu, kata dia, pengguna jalan yang akan melintas di perlintasan sebidang kereta api harus berhenti ketika sinyal dan palang pintu telah tertutup untuk mendahulukan kereta yang akan melintas.