Potret DPR (Source: Kabar24)

Jakarta, FirstIndonesiaMagz.id-Presiden Joko Widodo (Jokowi) diminta untuk memberikan pertanggungjawaban atas kebijakan penggusuran lahan di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), termasuk melalui hak interpelasi.

Permintaan itu harus melewati Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI agar sampai ke Presiden Jokowi. Fajri Nursyamsi, Direktur Eksekutif Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia (PSHK), menekankan hal ini saat berbicara dengan awak media pada Senin pagi (18/9).

“DPR harus sepakat dalam rapat paripurna untuk mengajukan hak interpelasi dan segera meminta Presiden untuk mencari solusi jangka pendek, dengan tujuan melindungi hak-hak masyarakat Pulau Rempang,” kata Fajri.

Fajri juga menyatakan bahwa DPR, sebagai lembaga pengawasan, harus memastikan bahwa upaya represif aparat penegak hukum terhadap warga Pulau Rempang tidak terulang, dan secepatnya menghentikan penggusuran.

Penentuan Proyek Strategis Nasional (PSN)

Fajri mengusulkan pemerintah untuk melakukan peninjauan ulang terhadap penentuan Proyek Strategis Nasional (PSN) di Pulau Rempang tersebut. Seperti yang dimuat dalam Geloranews, hak interpelasi digunakan oleh DPR untuk meminta pemerintah memberikan penjelasan mengenai kebijakan yang berdampak penting dan luas pada masyarakat, bangsa, dan negara.

Pada konteks penggusuran paksa di Pulau Rempang, DPR diminta menggunakan hak interpelasi terhadap Presiden Jokowi karena ada penolakan kuat dari warga terhadap penggusuran tersebut.

Sebagai informasi telah terjadi kerusuhan pada 7 September lalu, sebanyak 20 warga Rempang mengalami luka berat maupun ringan lantaran diduga aparat telah menggunakan “kekuatan berlebih” dan secara “serampangan” menembakkan gas air mata.

Korban pun bukan hanya pria dewasa saja, melainkan kalangan anak-anak, perempuan, dan lansia juga turut menjadi korban.

Hingga kini masyarakat Rempang merasa terintimidasi dan ketakutan untuk melakukan pekerjaan sebagai nelayan bahkan anak-anak pun takut bersekolah karena masih adanya aparat di perkampungan mereka.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here