Sumber: KAI

FirstIndonesiaMagz.id- PT Kereta Api Indonesia (Persero), selaku pimpinan Perusahaan Umum Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), optimistis pengoperasian KCJB akan membawa manfaat yang signifikan bagi masyarakat. Terutama dalam hal peningkatan mobilitas dan konektivitas, penghematan waktu dan tenaga serta pengurangan kemacetan lalu lintas.

Dengan beroperasinya kereta berkecepatan tinggi yang menghubungkan Jakarta – Bandung dengan jarak 142,3 km, kedua kota ini tergolong kota komuter, dimana waktu tempuh antara Stasiun Halim dan Stasiun Padalarang hanya memakan waktu sekitar 27 menit.

“Antusiasme masyarakat akan hadirnya transportasi yang revolusioner di Indonesia juga sangat tinggi. Hal ini terlihat dari animo masyarakat yang luar biasa pada saat pendaftaran uji coba KCJB. Pada periode pertama uji coba KCJB yakni 18 s.d 24 September 2023, sebanyak 4.200 atau 100% dari kuota yang disediakan telah terisi,” kata VP Public Relations KAI Joni Martinus.

KCIC selaku operator KCJB membuka pendaftaran uji coba gratis Tahap 1 secara online pada Minggu (17 September). Dengan dilakukannya uji operasional ini, masyarakat berkesempatan merasakan perjalanan kereta api dengan kecepatan tinggi hingga 350 km/jam.

Selama masa uji coba terbatas kereta cepat, KCIC menawarkan 4 jadwal pulang pergi per hari, sehingga total ada 8 kereta per hari.

Dengan antusiasnya respon masyarakat, KAI menyadari kehadiran Kereta Cepat sangat dinantikan sehingga jumlah masyarakat yang ingin mencoba layanan ini sangat tinggi. KAI meminta maaf jika tidak bisa memenuhi keinginan seluruh pihak yang ingin mengikuti uji publik kereta kecepatan tinggi tersebut.

Pendaftaran tahap 2 dibuka pada tanggal 24 September untuk keberangkatan antara tanggal 25 hingga 30 September 2023. Masyarakat dapat mendaftar melalui http://ayonaik.kcic.co.id/. ***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here