FirstIndonesiaMagz.id– Pemerintah Indonesia mengirimkan bantuan sebanyak 27 jenis logistik dengan berat 46 ton pada Pemerintah Libya.
Bantuan itu diberikan sebagai komitmen Indonesia sebagai negara sahabat untuk mempromosikan nilai kemanusian dalam ketahanan bencana.
“Pemerintah Indonesia akan mengirimkan 27 jenis bantuan logistik dengan berat lebih dari 46 ton senilai lebih dari Rp13,9 miliar, yang perinciannya nanti disampaikan BNPB,” ujar Plt Deputi Bidang Pemerataan Pembangunan dan Pemanggulangan Kemenko PMK, Sorni Paskah Daeli, Senin (2/10).
Pernyataan itu disampaikan Sorni mewakili Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy melalui siaran langsung di Youtube BNPB Indonesia dalam kegiatan Pelepasan Bantuan Kemanusiaan dari Pemerintah Indonesia dan Delegasi Indonesia untuk Pemerintah Libya berkaitan bencana banjir di Libya.
Menurut Sorni, Libya telah dihantam Badai Daniel yang dahsyat pada awal September 2023 lalu sehingga menyebabkan banjir dan meruntuhkan 2 bendungan di Kota Derna. Sedikitnya, ada 5 kota dan 884 ribu orang terdampak banjir tersebut.
“Hingga saat ini, tercatat lebih dari 4.200 jiwa meninggal dunia, 9.000 orang dinyatakan hilang, lebih dari 40 ribu orang mengungsi serta ribuan bangunan rusak parah,” tuturnya.
Melihat besarnya kerugian akibat dampak banjir tersebut, kata dia, maka Pemerintah Indonesia sebagai salah satu negara sahabat Libya berencana dan turut serta meringankan penderitaan saudara-saudara sesama manusia di Libya.
“Bantuan ini salah satu komitmen pemerintah Indonesia tuk mempromosikan nilai-nilai kemanusiaan dalam ketahanan bencana, penanggulangan bencana adalah urusan bersama dan perlu kolaborasi multi pihak. Pemerintah Indonesia juga mengirimkan tim delegasi di Libya,” katanya.
Dia menambahkan, peristiwa di Libya harus menjadi pembelajaran bagi Indonesia tuk terus menungkatkan kapasitas agar siap menghadapi perubahan iklim yang semakin nyata.
Adapun pelepasan bantuan kemanusiaan dari Pemerintah Indonesia dan tim delegasi Indonesia tuk pemerintah Libya itu dilakukan di Bandara Soekarno-Hatta pada Senin (2/10) dinihari tadi. Hadir pula dalam kegiatan itu Duta Besar Libya tuk Indonesia.