FirstIndonesiaMagz.id– Cuaca panas ekstrem yang terjadi di Jakarta beberapa waktu terakhir diperkirakan bakal semakin memanas, terutama pada Senin (9/10). Sebab, hari ini terjadi fenomena matahari di atas kepala atau hari tanpa bayangan.
Fenomena ini sebenarnya bukan hal yang asing bagi masyarakat Indonesia. Menurut Badan Meterologi dan Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), fenomena matahari di atas kepala atau hari tanpa bayangan kerap terjadi dua kali dalam setahun di Tanah Air.
Hal itu terjadi karena posisi Indonesia yang berada di sekitar ekuator atau khatulistiwa. Namun, setiap kota fenomena terjadinya matahari di atas kepala akan berbeda-beda. Jadi, waktu hari tanpa bayangannya juga akan tidak sama.
“Kulminasi utama terjadi saat deklinasi matahari sama dengan lintang kota tersebut,” terang BMKG dikutip dari laman resminya, Senin (9/10).
Pada posisi kulminasi utama, kata BMKG, matahari akan tepat berada di atas kepala atau di titik zenit. Akibatnya, bayangan benda tegak terlihat menghilang sekitar 30 detik sesudah dan sebelum waktu puncak di masing-masing.
“Itu terjadi karena adanya tumpukan dengan benda itu sendiri. Dari situlah kulminasi utama dikenal juga sebagai hari tanpa bayangan,” jelasnya.
BMKG menerangkan, kulminasi berdampak pada kondisi suhu udara yang lebih panas dari biasanya.
“Kulminasi utama terjadi saat kedudukan matahari tepat di atas kepala kita. Pada saat itu sudut datang sinar matahari akan tegak lurus dengan permukaan bumi, sehingga energi sinar matahari akan terkonsentrasi pada area yang sempit,” tulis BMKG.
“Hal ini menyebabkan permukaan bumi menerima energi yang lebih besar, sehingga kondisi suhu udara lebih panas dari biasanya,” lanjut keterangan itu.
Meski demikian, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan fenomena ini tak selalu mengakibatkan peningkatan suhu udara secara drastis atau ekstrem.
“Faktor-faktor lain seperti kecepatan angin, tutupan awan, dan tingkat kelembapan udara memiliki dampak yang lebih besar terhadap suhu di suatu wilayah,” tutur dia, pada pekan lalu.
Namun, yang pasti kali ini kondisi hari tanpa bayangan diperkirakan akan berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya karena memang kondisi cuaca yang lebih panas. Berdasarkan unggahan Instagram BMKG pada Sabtu (7/10) cuaca panas yang terjadi pada 6-7 Oktober 2023 di wilayah Indonesia berkisar 35-39 derajat Celcius.
Berikut jadwal Hari Tanpa Bayangan di Jakarta 9 Oktober 2023:
Jakarta Pusat: 9 Oktober 2023 pukul 11:40:05 WIB
Jakarta Utara: 9 Oktober 2023 pukul 11:39:44 WIB
Jakarta Timur: 9 Oktober 2023 pukul 11:40:05 WIB
Jakarta Selatan: 9 Oktober 2023 pukul 11:40:13 WIB
Jakarta Barat: 9 Oktober 2023 pukul 11:40:28 WIB
Bogor: 10 Oktober 2023, pukul 11.39 WIB
Serang: 9 Oktober 2023, pukul 11.42.47 WIB
Bandung: 11 Oktober 2023, pukul 11.36.27 WIB
Semarang: 11 Oktober 2023, pukul 11.25.06 WIB
Yogyakarta: 13 Oktober 2023, pukul 11.24.54 WIB
Surabaya: 12 Oktober 2023, pukul 11.15.46 WIB
Denpasar: 16 Oktober 2023, pukul 12.04.50 WITA
Mataram: 15 Oktober 2023, pukul 12.01.30 WITA
Kupang: 20 Oktober 2023, pukul 11.30.35 WITA
Mamuju: 30 September 2023, pukul 11.54.37 WITA.