FirstIndonesiaMagz.id– Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Andi Amran Sulaiman sebagai Menteri Pertanian. Amran menggantikan Syahrul Yasin Limpo yang sebelumnya mengajukan surat pengunduran diri sebagai Mentan lantaran menghadapi kasus dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Pelantikan tersebut berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 101P Tahun 2023 tentang Pengangkatan Menteri Pertanian Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024.
“Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan undang-undang dengan selurus-lurusnya. Demi Dharma bakti saya kepada bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjujung etika jabatan berkerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab,” demikian kutipan pengambilan sumpah yang dibacakan Jokowi yang diikuti Amran.
Berikut, profil singkat Menteri Pertanian yang dilantik Jokowi hari ini.
Andi Amran Sulaiman lahir di Bone, Sulawesi Selatan 27 April 1968. Andi memiliki latar belakang sebagai akademisi dan tidak mempunyai afiliasi ke salah satu partai politik di Indonesia.
Pada 27 Oktober 2014, Amran ditunjuk Presiden Jokowi sebagai Menteri Pertanian pada periode awal kepemimpinannya hingga berakhir pada 20 Oktober 2019.
Jika melihat riwayat pendidikannya, Amran lengkap menyelesaikan sekolahnya di Sulawesi Selatan mulai dari Sekolah Dasar Impres 10 Mappesangka, Bone, hingga menyelesaikan pendidikan Doktoral di Universitas Hasanuddin Makasar.
Sejak berada dibangku perguruan tinggi, Amran memang fokus mengambil studi tentang pertanian. Misal untuk jenjang Strata 1 (S1) di Universitas Hasanuddin (Unhas), Amran menyelesaikan pendidikan di Fakultas Pertanian 1988-1993.
Kemudian dilanjutkan mengambil Magister Ilmu Pertanian Unhas pada tahun 2002-2003. Selanjutnya di Perguruan Tinggi yang sama, Amran juga mengambil jenjang pendidikan Doktoral Ilmu Pertanian 2008-2012.
Latar belakang pendidikan Amran itu sejalan dengan perjalanan kariernya di Indonesia yang sempat bekerja di perusahaan Pelat Merah PTPN XIV pada tahun 1997. Amran pernah menjabat kepala Bagian Logistik di PTPN, sebelum mengundurkan diri karena banyak terjadi penyimpangan di perusahaan pemerintah tersebut.
Setelah keluar dari PTPN XIV kemudian Amran mengembangkan usahanya sendiri yang bergerak sebagai produsen pestisida, perkebunan kelapa sawit, gula, tambang nikel, tambang emas, dan SPBU. Lini bisnis tersebut di bawah naungan PT Tiran Group yang dipimpin oleh Amran.
Kemudian pada 2014, barulah Presiden Jokowi menunjuk Amran sebagai Menteri Pertanian untuk Kabinet Kerja Jokowi – Jusuf Kalla (JK) periode 2014-2019.