FirstIndonesiaMagz.id- Pemerintah memusnahkan sekitar 634 bal pakaian bekas impor yang dikumpulkan di dua lokasi, yaitu Pasar Senen, Jakarta dan Pasar Gedebage, Bandung.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan barang-barang tersebut merupakan hasil pengendalian pemerintah di tengah membanjirnya barang impor yang membanjiri pasar dalam negeri. Terutama barang-barang yang berdampak negatif terhadap industri dalam negeri..
Hal itu disampaikannya saat pengumuman hasil operasi gabungan Badan Reserse Kriminal Polri, Departemen Bea dan Cukai Kementerian Keuangan (Kemenkeu), dan Departemen Umum PKTN (Kemendag) Kementerian Perdagangan. Kamis (26/10) di Gudang Pabean (TPP) DJBC, Kawasan Industri Jababeka III, Bekasi, Jawa Barat dilansir dari CNBC Indonesia pada Kamis (26/10).
Turut hadir Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan serta pejabat Departemen Bea dan Cukai serta Kementerian Perdagangan (Kemendag).
Sri Mulyani mengatakan, operasi tersebut merupakan respons atas arahan Presiden Joko Widodo yang ingin memperketat arus barang impor. Khususnya untuk produk tekstil (TPT).
Selain itu, lanjut Sri Mulyani, dalam operasi tersebut juga ditemukan 53.030 sajadah senilai Rp1,8 miliar. Asal muasal sajadah adalah Türkiye. Menurut Direktur Jenderal PKTN Kementerian Perdagangan Moga Simatupang, sajadah tersebut merupakan hasil temuan Dirjen Bea dan Cukai yang masuk ke wilayah Indonesia tanpa dokumen impor. ***