FirstIndonesiaMagz.id-Pengunjuk rasa yang memprotes sistem zonasi PPDB di SMAN 5 Tangerang Selatan (Tangsel) dikabarkan akan kembali menggelar aksinya pada hari ini Rabu (26/7/2023).
Namun, berdasarkan pantauan FirstIndonesiaMagz.id, para pengunjuk rasa tersebut telah membatalkan aksinya untuk melakukan aksi demontrasi.
Belum diketahui alasan mengapa para pengunjuk rasa tersebut membatalkan aksinya.
Salah satu warga bernama Dwi mengatakan bahwa dia tidak mengetahui mengapa para pengunjuk rasa tersebut membatalkan aksi demo ini, namun dia bersyukur lantaran dibalik batalnya aksi ini kemungkinan terdapat keputusan yang membuat para pengunjuk rasa merasa bahwa tuntutan mereka terpenuhi.
“Saya tidak tahu kenapa gak jadi demonya, tapi syukur kalo gak jadi demo mungkin ya tuntutan para pendemo ini udah terpenuhi, ini ya kemungkinan saja kan,” kata Dwi.
Sebagai informasi, sebelumnya dalam beberapa hari belakangan, warga perumahan Puri Bintaro Hijau, Pondok Aren, Tangerang Selatan melakukan aksi unjuk rasa. Mereka menuntut agar anak-anak yang tinggal di sekitar sekolah itu agar bisa diterima bersekolah di SMAN 5 Tangsel.
Para pengunjuk rasa membeberkan bahwa ada tujuh anak yang ditolak masuk ke SMAN 5 Tangsel karena ditolak dari sistem zonasi.
Para pengunjuk rasa membawa berbagai spanduk yang berisikan kalimat-kalimat seruan agar pihak sekolah memperhatikan aspirasi yang mereka sampaikan.
Aspirasi tersebut berupa tuntutan antara lain menolak atas ketidakadilan terhadap calon siswa-siswi SMA Negeri 5 Kota Tangsel dari warga Puri Bintaro Hijau RW 12 Pondok Aren. Warga juga meminta transparansi dari pihak SMAN 5 Kota Tangsel terkait PPDB tahun 2023.
Kendati begitu, aksi demo yang mereka lakukan tidak mengganggu aktivas belajar mengajar di SMAN 5 Tangsel.