ASEAN-India Millet Festival 2023 resmi dibuka (Dok.Asli)

FirstIndonesiaMagz.id, Jakarta – ASEAN-India Millet Festival 2023 resmi dibuka pada Rabu (23/11) di The Kasablangka Hall, Jakarta Selatan. Dalam pembukaan tersebut Deputi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan NFA Andriko Noto Susanto menyatakan bahwa millet memiliki kontribusi besar.

Seperti halnya ketika menghadapi krisis pangan, millet dapat menjadi sumber pangan sehat yang terjangkau dan dapat dibudidayakan di iklim yang kurang baik dan lahan kering dengan input pertanian yang minimal.

Badan Pangan Nasional, sebagai lembaga pemerintah yang menangani tugas pemerintahan di bidang pangan, memegang peranan penting dalam upaya mencapai ketahanan pangan dan mendorong penganekaragaman pangan berbasis pangan lokal, termasuk millet.

Acara ASEAN-India Millet Festival 2023 diharapkan dapat memperkuat upaya yang telah dilakukan sebelumnya dalam memproduksi, mempromosikan, dan mendorong konsumsi millet.

Di sisi lain, Duta Besar India untuk ASEAN Jayant N. Khobragade menyampaikan festival millet ini sebagai salah satu implementasi dari pertemuan ASEAN – India Summit 2023 yang dibuka oleh Presiden Joko Widodo pada 7 September 2023 di Jakarta di mana salah satu poin penting dari pertemuan tersebut adalah menyepakati komitmen pemimpin ASEAN dalam penguatan ketahanan pangan dan gizi menghadapi ancaman krisis.

Lebih jauh, tekad untuk membangun basis penganekaragaman yang kuat mendapat dukungan penuh dari Kepala NFA Arief Prasetyo Adi.

“Penganekaragaman pangan ini penting, jadi kenyang tidak harus nasi karena sumber karbohidrat mestinya tidak hanya nasi. Ada banyak ragam pangan sumber karbohidrat yang bisa kita optimalkan. Pada saat yang sama juga kita harus sampaikan jika ini harus seimbang dengan kebutuhan sumber protein dan serat,” tegas Arief.

Lantaran hal tersebut, Badan Pangan Nasional terus melakukan berbagai upaya penganekaragaman pangan, termasuk dalam hal ini mengangkat potensi millet sebagai pangan sumber karbohidrat.

Direktur Penganekaragaman Konsumsi Pangan NFA Rinna Syawal dalam sesi diskusi panel rangkaian Festival Millet membeberkan berbagai kebijakan dan strategi yang telah dilakukan pemerintah Indonesia melalui Badan Pangan Nasional dalam memperkenalkan dan mendorong masyarakat mengonsumsi millet sebagai pangan alternatif sumber karbohidrat.

“Selain regulasi tentang penganekaragaman pangan berbasis sumber daya lokal, NFA juga terus gencar melakukan promosi, edukasi, sosialisasi dan kampanye serta mendorong dan membina industri pangan untuk menggunakan millet sebagai bahan baku produk,” jelasnya.

Rinna menambahkan, adapun jenis millet yang terdapat di Indonesia yaitu foxtail millet di Jawa, Sulawesi, dan Maluku (hotong), barnyard millet di Sumbawa dan Sulawesi, finger millet di Sumatera dan Jawa, proso millet di Flores, dan Sorghum ditemukan di Nusa Tenggara.

FAO Representative for Indonesia and Timor Leste Rajendra Aryal mengatakan bahwa saat ini semua negara perlu menjaga ketersediaan pangannya dan millet memiliki peran besar dalam diversifikasi tanaman pangan.

“Selama ini kita sudah melupakan millet dan menggantikannya dengan nasi. Saya kira ini waktu nya kita kembali mempromosikan millet sebagai tanaman dan pangan alternatif dan saya ingin mengucapkan terima kasih kepada NFA yang telah mengambil peran dalam mempromosikan millet di Indonesia,” ungkapnya.

Kolaborasi dan kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan ini perlu terus diperkuat untuk memanfaatkan potensi millet bagi masyarakat, lingkungan, dan pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan.

Dalam festival ini, kesadaran akan manfaat millet, seperti status gizi, kelestarian lingkungan, dan pembangunan ekonomi, akan ditingkatkan. Upaya ini juga dilakukan demi penganekaragaman pangan.

Sementara itu, Badan Pangan Nasional juga melakukan promosi, edukasi, sosialisasi, kampanye, serta mendorong dan membina industri pangan untuk menggunakan millet sebagai bahan baku produk.

Terakhir adapun, beberapa jenis millet yang terdapat di Indonesia, seperti foxtail millet, barnyard millet, finger millet, proso millet, dan sorghum. Millet memiliki peran yang krusial dalam diversifikasi tanaman pangan dan FAO (Food and Agriculture Organization) mendukung permohonan India untuk menetapkan tahun 2023 sebagai International Year of Millets.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here