FirstIndonesiaMagz.id– PT Astra Tol Nusantara merupakan induk perusahaan grup lini bisnis Tol yang dimiliki oleh ASTRA Infra dengan kepemilikan sepenuhnya di bawah Astra Internasional Group.
ASTRA Infra sendiri telah lebih dari 28 tahun berkomitmen di infrastruktur keberlanjutan Indonesia. Dengan visi menjadi perusahaan investor serta operator swasta terbesar, ternama, dan terpilih di bidang infrastruktur di Indonesia. ASTRA Infra memiliki misi perusahaan Astra yang menjadi kebanggaan bangsa melalui percepatan pembangunan infrastruktur unggul di Indonesia, pengembangan tim yang berkelas dunia, dan memberikan timbal balik jangka panjang yang stabil.
Pada Selasa (13/6), PT Astra Tol Nusantara telah mengikuti kegiatan wawancara penjurian Human Capital on Resilience Excellence Award (HCREA) 2023.
HCREA 2023 menjadi kegiatan penilaian atau corporate rating (award) tahunan di bidang human capital. Dengan tujuan memetakan persoalan dan tantangan yang dihadapi departemen human capital di perusahaan dengan transformasi digital yang sangat cepat saat ini. Sehingga, dapat menjadi perusahaan yang adaptif serta berdaya saing global.
Kegiatan HCREA 2023 diselanggarakan oleh First Indonesia Magazine bersama PT Indonesia Popular Mandiri. Kegiatan ini melalui beberapa tahapan, salah satunya yakni dengan wawancara penjurian, penilaian dari para dewan juri serta tahap finalnya yakni perolehan penghargaan.
Kemudian dalam kegiatan wawancara penjurian HCREA 2023, Astra Tol Nusantara diwakilkan oleh David Harlo Herdi selaku Division Head Human Capital, GA & IT.
Dalam wawancara penjurian ini, banyak membahas mengenai pegawai millenial. David menjelaskan bahwa di Astra Tol Nusantara sendiri memiliki pegawai millenial lebih dari 40% yakni sekitar 44% pegawai di Astra Tol Nusantara adalah millenial dengan usia di bawah 36 tahun.
Selain itu, Astra Tol Nusantara memiliki aset yang dikelola sekitar 31 T dengan kepemilikan jalan tol terpanjang dari sisi swasta sekitar 395 KM serta 30% Tol Trans Jawa ada di konsesi mereka.
“Kami memiliki operasi jalan tol sepanjang 395 KM sehingga kami menjadi perusahaan swasta dengan kepemilikan jalan tol terpanjang. Selain itu, aset yang kami kelola sekitar 31 T. Lalu bagaimana caranya kami mengembangkan aset tersebut? Pengembangan tersebut kami bagi menjadi 3, yakni Resta, Astra Infra Solutions (AIS) serta Astra Infra Port Eastkal,” jelas David.
Pengembangan Astra Tol Nusantara
Resta
Resta Pendopo KM 456 merupakan perintis rest area hybrid yang terletak di Jl Tol Trans Jawa, Tol Semarang – Solo yang merupakan usaha patungan antara Astra Infra, Astra Property serta Sarana Pembangunan Jawa Tengah dan dinobatkan sebagai The Best Rest Area in Indonesia.
ASTRA Infra Solutions (AIS)
AIS menyediakan manajemen pengumpulan tol end-to-end, manajemen lalu lintas serta aset manajemen untuk memastikan operasi sehari-hari dikelola secara optimal.
ASTRA Infra Port Eastkal
ASTRA Infra Port – Eastkal merupakan pelabuhan dan Pusat Logistik Berikat (PLB). Terletak di wilayah Selat Makassar, Kalimantan Timur sebagai perusahaan grup ASTRA yang menyediakan pelabuhan untuk minyak dan gas, serta pertambangan.