Tangkapan layar wawancara penjurian HCREA 2023

FirstIndonesiaMagz.id– PT Badak Natural Gas Liquefaction atau PT Badak NGL merupakan salah satu dari perusahaan pengolah gas alam cair di Indonesia, selain Arun NGL, Donggi Senoro LNG serta Tangguh LNG. Badak LNG selama lebih dari 4 dekade telah memberikan kontribusi yang cukup besar dalam industri gas internasional sehingga Badak LNG telah dikenal sebagai perusahaan Perusahaan LNG yang professional, terpercaya dan dapat diandalkan.

Pada Jumat (9/6), Badak NGL telah mengikuti kegiatan wawancara penjurian Human Capital on Resilience Excellence Award (HCREA) 2023.

HCREA 2023 menjadi kegiatan penilaian atau corporate rating (award) tahunan di bidang human capital. Dengan tujuan memetakan persoalan dan tantangan yang dihadapi departemen human capital di perusahaan. Serta dengan transformasi digital yang sangat cepat saat ini. Sehingga, dapat menjadi perusahaan yang adaptif serta berdaya saing global.

Kegiatan HCREA 2023 diselanggarakan oleh First Indonesia Magazine bersama PT Indonesia Popular Mandiri. Kegiatan ini melalui beberapa tahapan, salah satunya yakni dengan wawancara penjurian, penilaian dari para dewan juri serta tahap finalnya yakni perolehan penghargaan.

Kemudian dalam kegiatan wawancara penjurian HCREA 2023 dari tim Badak NGL menghadirkan Busori Sunaryo selaku Act. VP Business Support Division beserta timnya.

Selanjutnya, dalam penyampaian presentasi Badak NGL dilakukan oleh Melly Chandra selaku Specialist Human Capital.

Dalam wawancara penjurian tersebut, Melly menjelaskan mengenai visi, misi serta core values perusahaan yang menjadi dasar strategi human capital.

“Setiap perusahaan tentu memiliki visi, misi serta core values yang nantinya menjadi turunan dari strategi human capital dan strategi bisnis,” ungkap Melly.

Profil Kompetensi

Selanjutnya, Melly juga menjelaskan mengenai profil kompetensi yang nantinya dibuat training matrix. Kualifikasi profil sukses merupakan profil kompetensi pegawai yang terdiri dari beberapa komponen seperti Personality, Exposure, Leadership Competence per Position/Level, Kompetensi Teknis per Jabatan/Level serta Kompetensi Dasar yang menggambarkan nilai-nilai inti perusahaan.

Sedangkan Training Matrix per posisi/level jabatan ditetapkan untuk mencapai kualifikasi success profile sebagai profil kompetensi pegawai.

Selain itu, Badak NGL juga memiliki referensi kompetensi non teknis (kepemimpinan) untuk setiap level jabatan yang digunakan untuk proses pengukuran. Untuk level supervisor ke bawah, aspek teknis menjadi fokus utama. Jadi, aspek non teknis yang digunakan adalah kompetensi inti.

Alat yang digunakan dalam proses pengukuran terdiri dari Assessment Center dan Multi Rater Survey khusus untuk Core Competency. Mulai dari level Senior Manager, pembagian kompetensi kerja berdasarkan primer dan sekunder untuk meningkatkan kesesuaian proses Manajemen Suksesi. Hasil pengukuran kompetensi tersebut akan digunakan sebagai Training Need Analysis (TNA).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here