FirstIndonesiaMagz.id– Banjir dan tanah longsor melanda 14 kecamatan di wilayah Kabupaten Bandung setelah hujan deras mengguyur sejak Kamis (4/12) sore hingga malam hari. Curah hujan ekstrem tersebut menyebabkan ribuan rumah warga terendam banjir, sementara sebagian lainnya tertimbun material longsor yang terjadi pada 3–4 Desember 2025.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung melaporkan bahwa longsor terjadi di Kampung Pasirmulya, Kecamatan Pangalengan. Dua rumah warga tertimbun material tanah, dan tembok penahan tanah (TPT) juga mengalami kerusakan.
Longsor lainnya terjadi di Kampung Pasirkaliki, Desa Panyirapan, Kecamatan Soreang. Dua rumah warga rusak akibat tertimbun longsoran. Di wilayah Soreang sendiri, banjir juga merendam kawasan Kampung Pasirkaliki serta permukiman di Kampung Jelekong, Kampung Cipendeuy, dan Desa Cingcin.
Di Kampung Cimonce, Desa Sukajadi, terjadi longsor yang menimpa dinding rumah warga. Puluhan rumah di wilayah tersebut kini terendam banjir.
Di Kecamatan Bojongsoang, air merendam ratusan rumah di Kampung Cijagra, Desa Bojongsoang. Sementara itu, di Kecamatan Cangkuang, longsor terjadi di Kampung Kawung Luwuk dan Kampung Leweung Datar, mengakibatkan kerusakan pada sedikitnya lima rumah.
Banjir juga melanda Kampung Kamasan, Desa Kamasan, serta Kampung Margahurip, Kecamatan Banjaran. Sedangkan di Kecamatan Dayeuhkolot, ribuan rumah di Kampung Cibedug Hilir, Cibedug Girang, Kampung Bojongasih, dan Desa Citereup terendam banjir cukup parah.
Di Kecamatan Cimaung, longsor di Kampung Ciseeng menyebabkan belasan rumah terdampak. Kondisi serupa terjadi di Kecamatan Pasirjambu. Adapun banjir di Desa Margarahayu, Kecamatan Margaasih, turut merendam permukiman penduduk.
Bencana serupa juga terjadi di Kecamatan Katapang, Pameungpeuk, Baleendah, Kertasari, dan Ciwidey. Di Baleendah, ribuan rumah terendam dan sebagian akses jalan tidak dapat dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung, Wahyudin, menyampaikan bahwa petugas terus bekerja melakukan asesmen dan evakuasi terhadap warga terdampak. Ia menegaskan bahwa jumlah rumah yang terendam maupun rusak akibat longsor terus didata.
“Petugas masih melakukan asesmen dan evakuasi di lapangan. Masyarakat diimbau tetap waspada karena cuaca masih berpotensi ekstrem,” ujarnya, Jumat (5/12).
BPBD mengingatkan warga di wilayah rawan bencana untuk meningkatkan kewaspadaan, mengamankan dokumen penting, serta segera mencari tempat aman apabila air mulai naik atau tanda-tanda longsor terlihat. Cuaca ekstrem diperkirakan masih akan terjadi di beberapa hari mendatang.






























