Balita yang terindikasi obesitas. Foto: Merdeka.com/Enriko

FirstIndonesiaMagz.id– Bayi berusia tujuh bulan bernama Siti Raisya Rahayu asal Kecamatan Cabangbungin, Kabupaten Bekasi terindikasi mengalami berat badan berlebih atau obesitas. Di usianya saat ini, berat badan bayi perempuan itu sudah mencapai 15,5 kilogram.

Balita yang tercatat sebagai warga Kampung Putat RT03 RW01, Desa Sindangsari, Kecamatan Cabangbungin itu terlahir secara normal dengan berat badan 3 kg dan panjang 48 sentimeter. Namun, Raisya tidak bisa mendapat ASI dari ibunya.

Untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya, buah hati pasangan Tabroni (33) dan Marlina (35) itu setiap hari diberikan susu formula. Memasuki usia dua bulan, berat badannya tiba-tiba naik secara drastis.

“Setiap hari lima kali nyusu, tapi nggak terlalu banyak ngasihnya. Sekarang umurnya tujuh bulan, berat badannya 15 kilo,” kata Marlina, ibunda Raisya dilansir Merdeka.com.

Bayi Raisya sudah dibawa ke puskesmas untuk mendapatkan penanganan medis. Bayi lucu itu kemudian dirujuk ke rumah sakit untuk mendapat penanganan lebih lanjut. Namun hingga saat ini belum ada hasil pemeriksaan medis yang dilakukan pihak rumah sakit.

Sambil menunggu hasil pemeriksaan medis, anak bungsu dari tiga bersaudara itu kini masih dalam pengawasan dokter anak.

“Menurut dokter berat badannya enggak normal, saya nggak tahu kenapa, kata dokter karena ada luka dalam, bukan karena susu. Terkadang suka sesak napas, enggak bisa tidur, nangis terus. Kalau bergerak bisa, tapi nggak bisa tengkurap,” ucap Marlina.

Bidan desa setempat, Samih mengatakan, puskesmas sudah melakukan konseling gizi. Termasuk cek darah dan pemeriksaan medis lainnya. Dari hasil pengecekan itu, Raisya dinyatakan normal.

Meski tidak ditemukan indikasi penyakit gula atau diabetes, puskesmas tetap merujuk Raisya ke rumah sakit untuk mendapat penanganan lebih lanjut.

“Ini masuknya kalau dari gizi, diagnosanya masalah obesitas dan nutrisi. Jadi kendalanya untuk gerak terbatas dan saat tidur pun napasnya sesak. Kemarin hasil scan di rumah sakit belum keluar,” katanya.

Samih curiga dengan pertumbuhan Raisya sejak dia menginjak usia empat bulan. Setiap hadir pada pertemuan posyandu, berat badannya selalu naik signifikan.

“Setiap bulan ada pertemuan posyandu, kenaikan berat badannya dari delapan kilogram, kemudian dibawa ke puskesmas ditimbang lagi naik jadi 13 kilogram, terakhir bikin rujukan 14 kilogram, pulang dari rumah sakit 15 kilogram. Kenaikannya sangat drastis, kalau misalkan dibiarkan, berat badannya terus bertambah,” tandasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here