Badan Geologi Imbau Warga Jauhi Radius 2 Km dari Kawah Gunung Anak Krakatau
Badan Geologi Imbau Warga Jauhi Radius 2 Km dari Kawah Gunung Anak Krakatau

FirstIndonesiaMagz.id– Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) merilis pembaruan terbaru mengenai aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau yang terletak di perairan Selat Sunda. Meski menunjukkan aktivitas erupsi rendah hingga menengah, masyarakat kembali diingatkan untuk tidak memasuki area berbahaya dalam radius 2 kilometer dari kawah aktif gunung tersebut.

Plt. Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Lana Saria, menyebutkan bahwa aktivitas Gunung Anak Krakatau masih berada pada Level II atau Waspada. Berdasarkan hasil pemantauan visual dan data instrumental yang dianalisis hingga Rabu (10/12), tidak ditemukan tanda-tanda peningkatan aktivitas yang signifikan.

Lana menegaskan pentingnya kepatuhan masyarakat terhadap zona rawan bencana yang telah ditetapkan. Ia mengimbau warga untuk tidak melakukan aktivitas apa pun di dalam radius 2 kilometer, baik untuk wisata, penangkapan ikan, maupun kegiatan lainnya, demi mencegah potensi risiko terkena lontaran material vulkanik atau gas berbahaya.

“Masyarakat dilarang beraktivitas dalam radius 2 kilometer dari kawah. Tetaplah tenang dan ikuti seluruh arahan dari BPBD,” tegasnya.

Menanggapi kekhawatiran publik akan kemungkinan gelombang pasang atau tsunami akibat aktivitas vulkanik, Lana memastikan bahwa kondisi saat ini tidak menunjukkan potensi bahaya tersebut. Menurutnya, karakter erupsi yang terjadi saat ini cenderung berskala kecil dan tidak berkaitan dengan mekanisme yang dapat memicu tsunami di kawasan pesisir Banten maupun Lampung.

“Tidak ada indikasi ancaman tsunami terkait aktivitas Anak Krakatau saat ini. Gunung Anak Krakatau tidak menunjukkan peningkatan aktivitas yang signifikan,” jelas Lana.

Badan Geologi memastikan pemantauan terhadap Gunung Anak Krakatau dilakukan secara terus-menerus. Informasi terbaru mengenai aktivitas gunung berapi akan segera disampaikan melalui kanal resmi pemerintah agar masyarakat dapat menerima informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here